#1

588 49 0
                                    

Evelyn POV

Hari pertamaku masuk kuliah. Ku harap tidak ada sesuatu yang buruk terjadi padaku. Aku satu kuliah dengan kekasihku, Louis Tomlinson. Dia dua tahun di atasku. Bisa dibilang dia adalah seniorku. Sebenarnya hubunganku dengan Louis sudah berlangsung selama 3 tahun. Mungkin hari pertamaku ini akan terasa canggung karena seniorku adalah kekasihku sendiri. Semua teman-teman baruku mungkin akan menanyakannya padaku.

"Siap untuk hari pertamamu?" Aku tersenyum manis kepada pria di sampingku ini.

"Selalu." Louis membalas senyumku dan merangkul bahuku. Louis berniat mengantarku sampai ke depan kelas dan tentu saja aku menolaknya. Aku ini mahasiswa, bukan siswi sekolah dasar lagi. Aku hanya memberenggut kesal dan Louis terkekeh. Matanya menyipit ketika tertawa dan itu adalah hal yang paling aku sukai darinya. Dia terlihat begitu manis.

"Aku hanya bercanda, sayang. Kalau begitu selamat berjuang." Louis mencolek hidungku dan bisa ku rasakan ada rona merah di pipiku. Tentunya hal itu membuatku kembali ceria dan siap dengan hariku sebagai seorang mahasiswa.

"Kau juga." Setelah aku mengatakan kalimat tersebut, Louis pergi ke kelasnya. Sejujurnya aku tak percaya hari ini akan tiba. Jika bukan karena Louis yang tanpa lelah menjadi guru lesku, aku mungkin tak akan berhasil masuk ke Universitas yang sama dengannya ini. Aku memilih Universitas ini dengan alasan yang cukup sederhana. Karena ada Louis. Aku tertawa di dalam hati.

"Astaga, apakah tadi itu Louis Tomlinson?" Seorang gadis berambut coklat gelap mengalihkan perhatianku yang tadi memperhatikan Louis berjalan di koridor sebelum dia menghilang di tikungan. Aku menoleh keheranan sedangkan si pemilik suara terus memfokuskan arah pandangnya ke tempat yang Louis lewati.

"Iya." Gadis itu terkejut atas jawabanku. Apakah ada yang salah?

"Kau kencan dengannya? Jika benar, para gadis disini pasti akan patah hati. Dia begitu digemari." Aku mengerutkan dahi karena bingung.

"Digemari? Benarkah?" Aku sedikit terkekeh karena jujur saja hal itu terdengar aneh di telingaku. Kupikir hanya ada di masa sekolah menengah atas saja. Namun aku juga merasa penasaran dengan topik pembicaraan ini.

"Kau tidak tahu? Di kampus ini ada dua orang pria yang sangat diincar setiap gadis. Louis menjadi yang kedua karena yang pertama adalah... Niall. Niall Horan. Ya ampun mereka sangat tampan." Gadis berambut coklat gelap ini terlihat sangat antusias. Aku baru tahu kalau ternyata kekasihku cukup popular di kampus ini.

"Hey, nona. Kau belum menjawab pertanyaanku. Kau kencan dengannya?" Gadis itu mengulang pertanyaan yang belum ku jawab. "Iya." Jawabku singkat dan ia terlihat tidak percaya dengan jawabanku. Matanya membulat dan mulutnya terbuka. Ku rasa gadis ini terlalu berlebihan dalam menanggapi sesuatu. Memang apa yang salah? Apakah aku akan jadi bulan-bulanan gadis di sini? Louis sudah lebih dulu bersamaku jauh sebelum ia masuk kampus ini. Batinku tertawa puas mengingatnya.

"Kau baik-baik saja?" Aku melambai-lambaikan telapak tanganku di depan wajahnya hanya untuk memeriksa apakah dia masih sadar atau tidak. Karena ia hanya terdiam saja. Aku hanya berharap ia tidak menahan napasnya.  "Kau.. berkencan dengan Louis Tomlinson?" Kini dia membuatku bingung. Sebegitu berpengaruhnya kah Louis di kampus ini?

"Sebaiknya kita masuk. Sebentar lagi mata kuliah pertama akan dimulai." Aku mencoba mengganti topik pembicaraan. Rasanya sangat aneh jika mendengar kekasih kita disebut-sebut orang lain dengan antusias di hadapan kita.

Ia hanya memutar mata dan sudut bibirnya agak melengkung kebawah. "Mengalihkan pembicaraan? Kau sangat pintar nona.. umm.."

"Evelyn. Panggil saja aku Eve." Aku mengulurkan tanganku untuk menjabatnya. Gadis itu membalas jabatan tanganku.

Be Mine (Sedang Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang