PART 4

60.1K 2.7K 8
                                    

Andin POV

Oh my.. Hari ini aku sial banget, udah tadi pagi kesiangan pake kejebak macet lagi. Setelah memarkirkan mobil aku segera menuju ruang meeting.
Ditengah perjalanan banyak karyawan yang menyapa atau sekedar tersenyum padaku, aku membalasnya dengan senyuman termanis yang kupunya.
Aku bergegas lari menuju lift karena pintu lift akan tertutup. Hap!! Berhasil.

"Hampir aja." gumamku

Pintu lift terbuka, aku segera keluar dari dalam lift. Aku segera menuju ruang meeting.

###

Aldian POV

Aku dan sekretarisku sampai didepan ruangan CEO. Didepan ruangan duduk seorang wanita cantik, tapi menurutku lebih cantik wanita di lift tadi. Tuh kan keinget wanita itu lagi. Aku dan Emi menghampiri wanita itu.

"Selamat pagi, ada yang bisa saya bantu?" tanya wanita itu sipan dengan pandangan mata menggoda kepadaku. Ck semua wanita sama saja.

"Pagi mbak, kami ingin bertemu pak Reynando Hermawan. Apakah beliau ada?" tanya Emi.

"Oh ini pak Aldian dari PT Purnama Group ya?" wanita itu memandang kagum padaku. Aku hanya mengangguk tanpa berniat menjawab pertanyaan wanita itu. "Silahkan masuk pak, bapak sudah ditunggu didalam"

Wanita itu berdiri dari tempat duduknya menghampiriku kemudian menggandeng lenganku menuju kedalam ruangan. Aku menoleh kearah Emi, ia hanya mengedikkan bahunya dan mengikutiku masuk.

"Pak, ini pak Aldian dan.." wanita itu menggantungkan kalimatnya menoleh kearah Emi

"Dia sekretaris saya Emilia.." sambungku lalu melepaskan tangan wanita itu dari lenganku.

Ternyata CEO perusahaan ini sepantaran denganku dan cukup tampan. Pria itu tersenyum ramah kemudian menghampiriku.

"Saya Reynando Hermawan, CEO Hermawan Group." ia mengulurkan tangannya.

"Aldian Permana Putra CEO Purnama Group." aku menjabat tangannya.

"Silahkan duduk" aku duduk di single sofa berhadapan dengannya sedangkan Emi duduk di sofa yang lain.

"Kamu boleh kembali." kata Rey pada wanita itu yang ternyata sekretarisnya yang masih ada didalam ruangan memperhatikanku.

"I-iya pak, permisi." jawab wanita itu salah tingkah.

Setelah kepergian wanita itu kami mulai membicarakan tentang kerjasama perusahaan. Rey tipe pengusaha yang enak diajak bicara dan tidak berbelit-belit. Tiba-tiba pintu ruangan terbuka lalu masuk seorang wanita.
Wait! Bukannya itu wanita cantik di lift tadi?

"Maaf Rey aku telat." loh kok wanita ini manggil Rey tanpa embel-embel pak? Apa wanita ini mempunyai hubungan khusus dengan Rey?

"It's ok, itu udah kebiasaan kamu. oh ya kenalin ini Aldian dari Purnama Group, perusahaan yang akan bekerjasama dengan perusahaan kita." wanita itu mengulurkan tangannya.

Ditunggu vote and vommentnya..

Love U.. Mr. CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang