PART 23

43.8K 1.6K 16
                                    

Andin POV

Aku menyipitkan mataku merasakan sinar matahari menerpa wajahku, keningku mengernyit melihat warna kamarku yang berubah. Kok kamarku berubah putih ya?

"Kamu sudah sadar?" aku kaget melihat wajah mengantuk Aldian

"Kepala kamu sakit?" dia menatapku khawatir melihat aku yang kesakitan sambil memegang kepalaku "Sebentar ya aku panggilkan dokter dulu." aku hanya diam melihatnya keluar

Lalu masuk seorang dokter yang errrr,, tampan diikuti suster dan Aldian. Ya ampun,, ni dokter ganteng banget sih, bikin melting aja.

"Auww.." mataku melotot ke Aldian.

"Kenapa bu?" aku menganga, dia manggil aku apa barusan? Ibu, emangnya aku setua itu apa sampe dipanggil ibu.

"Kok ibu sih dok? Panggil saja Andin." duuuuh ganteng banget deh kalo dia lagi tersenyum gitu.

"Tolong segera diperiksa." aku mengkeret takut mendengar suara dinginnya, kulihat rahangnya mengeras

Dogan alias dokter ganteng itu segera memeriksa tubuhku, saat dogan menempelkan stetoskopnya di dadaku aku mendengar suara geraman. Dari sudut mataku aku melihat kedua tangan Aldian terkepal dengan matanya yang tajam. Hiiii kenapa sih tu orang? Jangan-jangan kesambet lagi.

"Istri anda tidak apa-apa hanya kurang istirahat saja kalau bisa hubungan suami-istri dikurangi dulu agar istri anda cukup beristirahat." wajahku memanas mendengar ucapan si dogan, hubungan suami istri apaan coba??

Ku lirik Aldian, senyum di bibirnya mengembang sambil menyeringai mesum. Ingin sekali aku mencekik lehernya agar dia tidak bisa tersenyum mesum seperti itu lagi.

"Iya dok saya akan menguranginya agar istri saya bisa beristirahat." Aldian kembali tersenyum kemudian mengecup sudut bibirku singkat

Aku yakin sekarang wajahku sudah memerah seperti kepiting rebus karena perlakuan Aldian, kuberikan dia tatapan tajam namun dia tidak peduli dan tetap tersenyum lebar kearah dogan.

"Kalau begitu saya permisi dulu." aku menoleh lalu tersenyum manis kepada dogan itu.

"Iya dok hati-hati." aku meringis karena Aldian meremas bahuku

"Sakit tau!!" bibirku cemberut

"Makanya jaga ini.." dia mengecup kedua mataku "karena mata ini hanya boleh melihatku."

"Lah terus aku kalo jalan pake apa dong?"

"Ya pake kakilah sayang.."

"Terserah deh." aku memejamkan mataku kemudian aku merasakan tubuhku bergeser dari kasur yang kutempati

Aku membuka mata dan menoleh kesamping, mataku melebar melihat Aldian yang berbaring disampingku.

"Kamu ngapain tidur disini??" aku menatap horor Aldian

"Kenapa?" astaga ni orang..

"Kalo ada orang masuk gimana? Daripada kamu tidur disini lebih baik kamu tidur dirumah."

"Kamu tau aja kalo aku mau tidur dirumah kamu, satu kamar sama kamu." aku melotot

"Gila."

"Ya, aku gila karena kamu." fix, orang ini bener-bener gila

Aku kembali memejamkan mata berusaha tidak peduli akan keberadaannya yang tidur disampingku. Aku merasakan seseorang mengecup keningku lama sebelum aku pergi ke alam mimpi.

Di mulmed foto si dogan alias dokter ganteng ya
Selamat membaca dan jangan lupa vote and commentnya

BIG LOVE
HusnulY







Love U.. Mr. CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang