Andin begitu memukai malam ini meskipun hanya menggunakan dress tanpa lengan berwarna orange dengan ikat pinggang kecil serta gelang ditangan kanannya.
Sebuah tas hitam menggantung di bahu kanannya, untuk menyempurnakan penampilannya ia mengambil heels hitamnya."Perfect" gumam Andin
Ia segera turun kebawah untuk berpamitan pada mama dan papanya.
"Pa-ma, Andin berangkat ya?" Andin mencium punggung tangan papa serta mamanya.
"Hati-hati" ucap papanya.
"Iya hati-hati ya sayang." sambung mamanya. Andin mengangguk.
"Oke."
###
Suara musik yang keras langsung terdengar saat mereka memasuki club, aroma asap.rokok dan alkohol twrcium kuat. Andin langsung menutup hidungnya dengan sebelah tangannya.
Sejak memasuki club Andin langsung menjadi perhatian para pengunjung yang ada disana terutama para laki-laki hidung belang. Tidak sedikit laki-laki yang sekedar bersiul atau bahkan mengajak Andin bergabung atau minum bersama mereka.
Andin diam saja tidak menghiraukan mereka. Vira yang tau temannya sedang menjadi bahan godaan laki-laki yang ada disana segera menarik tangan Andin untuk mengikutinya."Kamu mau minum apa Din?"
"Terserah, yang penting gak mengandung alkohol" Vira mengangguk dan memesan minuman.
Andin duduk sendirian karena Vira masih memesan minuman, kemudian ada seorang laki-laki yang menghampiri Andin.
"Hai cantik, kok duduk sendirian sih? Aku temenin yaaa." laki-laki itu duduk di sebelah Andin membuat Andin bergeser.
"Gak usah, aku lagi nunggu temenku."
"Gak papa aku temenin" dia semakin bergeser kearah Andin membuat Andin risih.
"He! Jangan gangguin temen gue!! Pergi lo!! Kalo enggak gue laporin ke bodyguard yang ada didepan." laki-laki itu menatap tajam Vira lalu pergi. "Kamu gak papakan Din?" Andin menggelengkan kepalanya sembari tersenyum
"Aku gak papa kok Vir.." Vira ikut tersenyum
"Ini minuman pesanan kamu, free alcohol."
"Thanks"
"Din, aku mau turun ya? Kamu mau ikut?"
"Gak deh Vir, aku disini aja."
"Oke, aku turun ya?" Andin mengangguk
Kembali Andin duduk sendirian, tiba-tiba ia merasa ingin buang air kecil. Kalo ini ditinggal gak papa kali ya? Toh, siapa yang mau ngambil?
Andin berlalu menuju toilet, ia tidak tau bahwa ada seseorang yang sedang mengintainya. Saat Andin ke toilet ada seseorang yang memasukkan sesuatu kedalam minumannya."Bentar lagi lo akan gue nikmati diranjang." dia tersenyum licik dan pergi.
Andin duduk kembali ketempat duduknya kemudian ia meminum minumannya. Kenapa kepalaku tiba-tiba pusing gini ya? Aduuuuh
Andin memijit kepalanya yang sakit dan ia juga merasakan tubuhnya berasa panas."Hai cantik, kita bertemu lagi ya?" Andin memandang seorang laki-laki yang berbicara padanya dengan pandangan tidak fokus. "Kamu kenapa cantik?"
Laki-laki itu mendekati tubuh Andin lalu menindih dibawah tubuhnya. Andin meronta mencoba melepaskan diri dari kungkungan tubuh lelaki itu.
"Le..lepas.. Lepaskan aku.." ucap Andin "Panasss.Buugh
Tenang saja cantik, aku akan membantumu.."Buugh
Tubuh lelaki itu jatuh dari atas tubuh Andin.
"Brengsek!!"
Bugh bugh bugh
Yeeeeah bang Aldian udah muncul lagi.
Selamat membaca.
Ditunggu vote and commentnya..BIG LOVE
HusnulY
KAMU SEDANG MEMBACA
Love U.. Mr. CEO
RomanceSeiring berjalannya waktu perasaan benci itu berubah menjadi cinta.. Cover by: SylRa_Shin