Part 11

11.1K 514 11
                                    

Author POV

Pagi ini Tiara berangkat ke kantor pagi-pagi sekali. Tiara dijemput oleh Alex, Tiara memang sengaja tidak ingin membawa mobil atau menyuruh Alvin mengantarnya dan menjemputnya.

Tiara menuruni tangga dengan santai dan langsung pergi keluar dari rumah Alvin.

Saat Tiara hendak menutup pintu tiba-tiba pintu itu ditahan oleh Alvin.

"Mau kemana pagi-pagi sekali begini? " Ucap Alvin lalu senyum kepada Tiara

"Kantor"ucap Tiara singkat lalu berjalan kearah mobil hitam yang sedang terparkir didepan pagar rumahnya.

"Selamat pagi Lex" Tiara tersenyum lalu menutup pintu mobil Alex.

"Selamat pagi juga Tiara" Alex kali ini mencubit pipi Tiara lembut .

"Kau sudah sarapan hem?" Tanya Alex sambil menjalankan mobilnya.

"Belum. Aku tidak mood untuk berbuat apa-apa pagi ini, sekarang yang ada dipikiranku hanya bagaimana cara menyadarkan Leo dan membuat Webber's company lebih maju"uca Tiara tenang lalu mengalihkan pandangannya kearah jendela.

"Mau sarapan bersama denganku? Aku juga belum sarapan. Kita kan sudah berjanji akan menyadarkan Alex bersama-sama dan soal Webber's company oh ayolah Mrs. Webber perusahaanmu sudah sangat maju sekarang"ucap Alex yang matanya masih tetap fokus pada jalanan.

"Baiklah, aku akan ikut sarapan bersamamu" Tiara lalu menunduk dan Alex tersenyum simpul mendengar jawaban Tiara.

Hening..

Hening menyelimuti keadaan dimobil itu sampai Tiara membuka obrolan.

"Kak Alvin berubah semalam"ucap Tiara yang berusaha menahan air matanya.

"APA?!! KAK ALVIN BERUBAAH??!"teriak Alex yang membuat Tiara meringis

"Tidak usah teriak" ucap Tiara lalu mencubit lengan Alex yang dibalas senyuman jail ala Alex.

"Sekali lagu kau keluarkan senyuman itu, aku akan turun dari mobil ini"Alex meminta maaf dan memohon pada Tiara.

Saat mereka sampai di Cafe kecil yang berada didepan kantor Tiara, mereka turun lalu berjalan kearah tempat duduk yang berada disamping kaca besar.

"Sudah Tiara, kau tega ya kepadaku??" Ucap Alex sedikit memohon lalu mengeluarkan puppy eyesnya.

"Mana sarapanku? Cepat pesankan sarapanku dan jangan membuang waktu kerjaku"ucap Tiara ketus membuat Alex sesegera mungkin berdiri dan berjalan kearah meja pemesanan. Tiara yang melihat itu tersenyum bahagia dan seketika wajahnya memerah.

'Kau selalu mengerti keadaanku Lex'batin Tiara.

Saat Tiara melihat Alex yang sudah berbalik dari meja pemesanan dan berjalan kearahnya, Tiara langsung menyibukkan dirinya dengan berpura-pura memainkan Iphonenya.

"Tidak usah berpura-pura seperti itu, aku sangat mengenalmu" ucap Alex yang hendak duduk.

"Dasar kePDan"jawab Tiara.

"Ya sudah kalau tidak mau mengaku. Aku memang kePDan, terus kenapa?"Alex menaikkan satu Alisnya yang dibalas oleh gelengan Tiara.

Setelah itu hening kembali menyelimuti mereka.

"Makanan kita sudah sampai" teriak Tiara kegirangan yang dibalas kekehan Alex.

Setelah selesai sarapan, Alex mengantar Tiara masuk ke kantornya. Para karyawan yang melihat itu hanya memberi hormat tapi tidak sedikit juga yang memperlihatkan tatapan iri mereka.

Alex dan Tiara sedang berada di lift yang akan mengantar mereka ke lantai 24.

Saat Alex dan Tiara keluar dari lift dan berjalan menuju ruangan Tiara tiba-tiba seseorang yang sedang berlari dari arah berlawanan menabrak Tiara dan membuat tubuh Tiara terhuyung kesamping,Leo yang kebetulan sedang ada ditempat kejadian dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari Tiara lalu menahan pinggang Tiara agar tidak jatuh ke lantai.

Tatapan mereka bertemu.

DEG!

'Aku merindukanmu' batin mereka bersamaan

Alex yang melihat Tiara masih bertahan dalam posisi itupun langsung berjalan dan menarik tangan Tiara.

Leo dan Tiara sama-sama kaget saat Alex tiba-tiba menarik tangan Tiara.

"Jangan mengasari Tiara"ucap Leo dan menatap Alex dengan tatapan marah.

"Kasar??!! Kau bilang kasar??! Dengar baik-baik ya Leo Pranata Putra, kau yang kasar selama ini tapi kenapa kau tidak menyadari itu ha?" Ucap Alex dengan nada yang sedikit mengejek.

Semua orang yang berada di ruangan itu menghentikan aktivitas mereka, sedangkan Tiara dan Leo hanya diam.

"Kenapa diam? Oohh belum cukup waktu itu mengambil Natasya dariku? Sekarang kau masih ingin agar Tiaramu aku kembalikan?" Alex kali ini menatap Tiara dan Leo secara bergantian.

"Kau yang mengambil milikku Alex" ucap Leo yang memberanikan dirinya menatap mata Alex.

Alex terkekeh dan bertepuk tangan mendengar jawaban spontan yang keluar dari mulut Leo.

Tiara mengangkat wajahnya dan menatap Leo dengan terkejut lalu sedetik kemudian air mata Tiara jatuh dengan sempurna tanpa terhambat sedikitpun.

"Aku??? Mengambil milikmu?? Hahahaha.. dasar lelaki tidak tahu malu! Kau menyakiti sahabat kecilku dan mencampakkannya lalu bilang bahwa aku mengambil milikmu? Kau ini bodoh atau pura-pura bodoh ha?" Alex yang masih saja geram dengan jawaban spontan Leo terus mengeluarkan kalimat-kalimat yang bermaksud mengejek.

Tiara menundukkan kepalanya dan Leo masih menutup mulutnya rapat.

Ada hening yang cukup lama sampai Tiara memecahkan keheningan itu.

"Maaf atas kejadian ini semuanya. Alex, ayo pergi dan untukmu Leo tolong siapkan semua berkasku karena sebentar siang kita ada meeting" ucap yang sudah menghapus air matanya dengan tenang lalu menarik Alex ke ruangannya.

Saat Alex dan Tiara sampai diruangan Tiara, Alex memukul keras meja Tiara yang sontak membuat Tiara kaget.

"Dasar lelaki tidak tahu malu!" Ucap Alex dengan marah.

"Lex, sudah ya?? Tak usah dipikirkan, sekarang yang terpenting adalah menyusun rencana untuk menyadarkan Leo tanpa membuatmu marah atau geram meski aku tahu itu mustahil tetapi jika terus begini Leo bukannya sadar tetapi terus tertekan, aku tidak ingin melihat Leo ter-"ucap Tiara terhenti saat Alex berjalan keluar dari ruangan Tiara dan membanting kasar pintu Tiara.

Tiara yang melihat Alex yang masih sangat emosi dan mengeluarkan sifat kasarnya didepan Tiara padahal hampir tidak pernah Tiara melihat Alex seperti itu, terakhir Tiara melihat Alex seperti itu 6 tahun yang lalu saat Leo membuat Tiara menangis dan saat Alex geram ingin memukul Leo, Tiara malah menahannya dengan alasan yang sama.

'Kejadian itu terulang lagi'batin Tiara sambil memijit pelipisnya lalu bersandar lemas disofa yang berada diruangannya.

Tidak berselang lama setelah kepergian Alex yang membuat beban pikiran Tiara menambah, Leo mengetuk pintu Tiara lalu masuk setelah mendengar intrupsi dari Tiara dan menyimpan beberapa berkas yang diminta oleh Tiara.

"Saya permisi dulu bu" ucap Leo tetapi matanya tidak menatap Tiara.

"Terima kasih Leo, silahkan keluar" ucap Tiara yang juga tidak memandang Leo.

Leo lalu keluar dari ruangan Tiara. Hati mereka sama-sama menahan rasa rindu dan airmata yang sangat sulit untuk mereka tahan tetapi berhasil ditahan oleh keduanya kali ini.

*-*-*-*-*-

Jangan lupa vommentnya ya!

Happy reading :*

My Ex My CEO [ON EDITING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang