"Kau puas sekarang karena menyalahkan ku???!! Kau akan menyesali perbuatanmu Kak!!" Jawab Nadya yang masih menangis lalu turun dari mobilku.
Aku memukul keras stir mobilku lalu menangis. Ya aku menangis, semua masa lalu yang selalu membayangiku datang lagi dan tidak bisa ku lupakan, aku ingin mati saja jika seperti ini terus.
Bayangan tentang Alex dan Tiara muncul lagi diingatanku saat ini.
Flashback On
"Kau cantik sayang"ucapku lalu memeluk Tiara.
"Umm, ha? Benarkah?" Ucap Tiara yang seperti sedang menyembunyikan sesuatu.
"Apa yang sedang kau sembunyikan ha?" Ucapku lalu menggenggam erat tangan Tiara yang membuatnya meringis kesakitan.
"Arrgghh! Sakit Leo..tolong maafkan aku, aku hanya bingung dan ingin bertanya tapi aku tidak tahu bagaimana caranya bertanya padamu. Aku takut kau mengasariku lagi "jawab Tiara yang membuatku mengempaskan tangannya kasar.
"Dasar wanita tidak tahu diuntung!! Aku memberimu kesempatan untuk menjadi kekasihku, ingat! Tidak semua wanita mendapatkan kesempatan emas seperti yang kau dapatkan bodoh!!!"ucapku membentaknya lalu pergi begitu saja dari hadapannya.
"Leo tunggu.." aku berhenti lalu menunggunya melanjutkan kata-katanya.
"K... kau punya hu..hubungan apa dengan Natasya? "Tiara melanjutkan kata-katanya dengan gugup.
"Natasya kekasihku, ada masalah dengan itu? "Aku berbalik lalu menatap mata Tiara yang sudah berkaca-kaca.
"Ja.. jadi kau anggap aku apa?"
"Kau? Kau itu seseorang yang ku berikan kesempatan untuk bersamaku agar kau berhenti untuk memperhatikanku seperti mayat hidup dari jauh. Oh ya? Natasya kekasih Alex kan? Katakan pada Alex bahwa Natasya lebih menyayangiku daripada Alex, oke? " ucapku yang masih setia menatap Tiara yang sudah menunduk dan menangis.
Aku berbalik. Saat hendak pergi dari hadapan Tiara berhenti sebentar.
"Dan satu lagi sayang, kau masih kekasihku jadi jangan macam-macam" ucapku lalu tertawa sinis dan berjalan di koridor sekolah.
***
Kringg... Kringg... Kringg...
'Bel pengganggu'batinku saat itu lalu berjalan menaiki tangga.
Kelasku ada dilantai 3. Lantai 3 dan 4 dikhususkan untuk anak-anak kelas XI, aku sekelas dengan Alex dan Tiara tetapi tidak dengan Natasya.
Aku berjalan melewati kelas IPA3 dan melihat Natasya yang sedang sibuk menulis sesuatu dibukunya. Aku bersandar didepan pintu kelas Natasya dan terus memperhatikannya sampai dia melihatku lalu berjalan kearahku sambil tersenyum bahagia.
"Selamat pagi sayang" ucapku lalu mencium puncak kepala Natasya.
"Apa yang kau lakukan? Kalau Tiara dan Alex melihatnya bagaimana? Aku tidak mau sampai mer-"ucap Natasya terpotong saat aku melayangkan jari telunjukku kedepan bibirnya.
"Aku sudah memberitahu Tiara dan sebentar lagi Alex juga pasti akan mengetahuinya"ucapku yang masih menatap mata Natasya yang membulat karena mendengar ucapanku.
"APA KAU GILA?!!" Teriak Natasya saat itu.
"Sudahlah, setidaknya mulai sekarang tidak ada lagi yang bisa mengganggu kita sayang"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ex My CEO [ON EDITING]
RomansaSeorang pria berwajah tampan dan berhidung mancung yang digilai oleh para wanita harus menjadi seorang sekretaris CEO yang biasanya dilakoni oleh seorang wanita. Dia sering mendapat ejekan dari teman-teman yang ada di kantornya karena itu dia sediki...