"Nadya?" Aku menepuk pundak Nadya lembut yang membuatnya menoleh.
"Iya pak? Ada yang bisa saya bantu?" Dia memberikanku tatapan sendu nya semalam dan matanya masih bengkak.
"Kau membawa mobil? Atau dijemput? Aku ingin menawarkanmu pulang bersama, apa kau mau?"tanya ku To The Point, aku tak suka berbasa-basi dengan seseorang apalagi wanita kecuali bersama Tiara.
'Aku lupa, aku harus mengantar Tiara'batinku lalu menepuk jidatku.
"Pak? Apa bapak baik-baik saja? Saya menerima tawaran bapak" ucap Nadya yang membuat tenang.
"Iya, aku baik-baik saja hanya sedikit bingung. Begini aku akan mengantarmu pulang tetapi setelah aku menjemput adikku ya? Tidak apa-apakan?"seperti yang aku bilang tadi, aku tidak suka basa-basi.
Nadya mengangguk lalu kami berjalan bersamaan kedalam lift.
Hening menyelimuti kami saat dilift sampai terdengar pintu lift terbuka.
Tin..
Aku dan Nadya keluar bersama-sama dan langsung menuju kearah parkiran. Aku membukakan pintu untuk Nadya tiba-tiba sekelebat memori masa laluku datang menyapaku.
'Angel, aku pernah melakukan ini untukmu kan? Sekarang tuhan mengirimkn seseorang sebagai penggantimu, yang tenang disana sayang suatu saat aku akan datang'batinku lalu berlari kearah pintu pengemudi.
Hening yang kami rasakan disepanjang jalan sampai akhirnya Nadya memecahkan keheningan itu.
"Adikmu sekolah dimana ?"tanya Nadya
"Dia sudah lulus sekolah, sekarang dia seorang CEO di Webber's company. Aku dulu pernah menggantikannya saat dia masih kuliah di New York"jawabku
"Siapa nama adikmu? Pasti dia sangat cerdas"kata Nadya, aku terkekeh mendengar perkataan Nadya.
"Dia tidak terlalu cerdas dalam bidang bisnis tetapi dia sangat berbakat dalam bidang seni apalagi musik dan namanya Tiara.. Tiara Kesya Webber"kataku lalu melihat Nadya sekilas.
Saat aku menyebutkan nama Tiara, raut wajah Nadya yang awalnya penasaran tiba-tiba pucat.
"Kau mengenal adikku?" Tanyaku pada Nadya
"Eemmm.. apa? Kau bilang apa? Kenal? Ah tidak, aku bahkan belum melihat wajahnya"jawab Nadya
'Ada yang tidak beres' batinku
Selanjutnya hening kembali beraksi diantara kami.
Saat mobilku sudah terparkir rapi diluar kantor Tiara, aku melihat mobil Alex tapi aku tetap ingin menjemput Tiara karena mau meminta maaf dan mengenalkan Nadya padanya. Yaa, aku mulai menyukai Nadya dan ku lihat Nadya juga menyukaiku.
"Kau disini saja ya? Aku akan masuk kedalam, tidak apa-apa kan?"tanyaku pada Nadya yang dibalas oleh anggukannya.
Aku menunggu Tiara diruang tunggu karena aku sangat yakin bahwa sekarang Tiara sedang bersama Alex diruangannya.
Beberapa menit kemudian Tiara dan Alex keluar dari lift.
"Kak Alvin? Apa yang kau lakukan disini?"tanya Alex yang membuatku berdiri dari dudukku.
"Menunggu princessku pulang. Dia tidak membawa mobil dan tidak menyuruhku mengantarkannya, lalu aku harus bagaimana saat mencemaskannya?" Jawabku pada Alex tetapi mataku tidak lepas dari Tiara yang masi menunduk.
Tiara terus menunduk dan enggan menatapku, mungkin dia tersinggung dengan perilaku ku semalam.
'Aku tahu kau merasakan tatapanku Tiara' batinku

KAMU SEDANG MEMBACA
My Ex My CEO [ON EDITING]
RomanceSeorang pria berwajah tampan dan berhidung mancung yang digilai oleh para wanita harus menjadi seorang sekretaris CEO yang biasanya dilakoni oleh seorang wanita. Dia sering mendapat ejekan dari teman-teman yang ada di kantornya karena itu dia sediki...