BAB 17

130 14 10
                                    

               Jae Kyung membuka matanya. Tubuhnya terasa sedikit berat. Jae Kyung ingat, dia pingsan setelah makan. Kenapa aku begitu ceroboh? Jae Kyung menyesali dirinya sendiri. Ryeowook masuk ke dalam kamar Jae Kyung.

             "Kau.. minumlah ini! Jika kau lapar, panggilah aku. Akanku buatkan makanan." Ryeowook menyerahkan obat dan segelas air untuk Jae Kyung. Jae Kyung meminumnya. "Mianhae karena sudah merepotkanmu," sesal Jae Kyung. "Tidak apa-apa. Bukankah kau sakit begini karena aku?" tanya Ryeowook dengan nada dingin. Jae Kyung menyadari perubahan Ryeowook namun dia diam saja.

               Tiba-tiba Sungmin masuk. "Ah, kau sudah sadar," ucap Sungmin. Jae Kyung tersenyum menatap Sungmin, namun Sungmin menghindari tatapan Jae Kyung. Dia mebuang muka dengan ekspresi sedikit aneh. Jae Kyung merasakan hal itu. Sungmin buru-buru membawa bantalnya dan hendak keluar dari kamar. "Ah iya, mulai hari ini aku akan tidur di kamar Leeteuk hyung," jelas Sungmin sebelum pergi.

                "Kenapa?" Jae Kyung bingung dengan sikap Sungmin. "Aku merasa nyaman jika tidur di kamar hyung," jelas Sungmin singkat. Sungmin keluar dari kamar. "Ada apa dengannya?" tanya Jae Kyung pada Ryeowook. "Entahlah, dia seakan menyembunyikan sesuatu," jelas Ryeowook menyindir Jae Kyung. "Kalau begitu aku pergi dulu." Ryeowook keluar dari kamar Jae Kyung.

              Jae Kyung bingung dengan sikap mereka. Dia tidak tenang hanya tidur di kamar saja, jadi dia memutuskan untuk keluar dari kamar. Begitu dia keluar, dia melihat semua anggota Super Junior sibuk berdiskusi. Dia menghampiri mereka.

             "Ada apa?" tanya Jae Kyung. Mereka menatap Jae Kyung dengan pandangan aneh. "Apa?" tanya Jae Kyung, dia merasa tidak suka dengan tatapan mereka. "Tidak apa-apa, tidak ada yang terjadi. Kau tenang saja," bohong Shindong. 

              "Tidak ada yang terjadi? Kalau soal alergi itu, aku benar-benar minta maaf karena sudah merepotkan kalian, tapi-"

            "Bukan itu," sela Yesung.

             "Bukan? Lalu apa? Kenapa kalian seperti ini?"

             "Memangnya kami seperti apa?" Sungmin balas bertanya. Kyuhyun kesal dengan sikap mereka semua. Ia menatap lurus ke arah Jim Kang. "Jim Kang, kami semua sudah tahu kalau kau adalah yeoja," jelas Kyuhyun. "A.. apa?" Mata Jae Kyung melebar.

              "Tapi, ada yang ingin aku tanyakan pada kalian semua." Kyuhyun langsung menatap Hae Ji. Hae Ji melanjutkan. "Kenapa.." Kyuhyun memejamkan matanya. "Kenapa.. kalian sangat peduli pada yeoja itu?" tanya Hae Ji.

             "Yeoja? Apa maksudmu dengan yeoja?" tanya Leeteuk heran.

              Kyuhyun mencoba tersenyum. "Nunna, kau pasti salah. Tidak ada yeoja di sini. Karena Jim Kang sudah selesai kau obati, kau boleh pergi sekarang! Kau pasti sangat sibuk." Kyuhyun berusaha mengusir Hae Ji.

            "Ada apa denganmu, Kyu? Tidak biasanya kau seperti ini. Apa benar kau menyembunyikan seorang yeoja?" selidik Eunhyuk. Eunhyuk menatap Kyuhyun dengan usil. Dia pikir Kyuhyun menyembunyikan 'yeoja'nya di kamar Jae Kyung.

           "Bukan itu, maksudku adalah, yeoja yang baru sajaku obati itu—siapa dia?" tanya Hae Ji. Habis sudah.. Kyuhyun langsung lemas. "Yeoja? Dia bukan yeoja, dia namja. Namanya Jim Kang, dia anggota kami yang baru," jelas Leeteuk.

             "Nun.. Nunna.. ayo kita bicara sebentar!" Kyuhyun menarik tangan Hae Ji, namun Hae Ji tidak mau pergi. "Kau pikir aku salah? Tidak! Hae Ji tidak pernah salah. Dia adalah yeoja. Bagaimana dia bisa jadi namja? Memang tadinya kupikir dia adalah namja, karena pakaian dan penampilanya itu, tapi dia bukan namja. Dia yeoja," tegas Hae Ji dengan kesal.

A DollTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang