BAB 20 (End)

187 18 6
                                    

3 tahun kemudian..

      Seorang yeoja keluar dari bandara dengan membawa kopernya. Yeoja itu berambut panjang, dengan baju dress berwarna biru muda dan kaca mata hitam. Yeoja membuka kaca matanya dan menarik nafas dalam. Aku kembali. Dia tersenyum. Supir Kim buru-buru mengambil koper yeoja itu dan memasukkannya ke bagasi mobil.

       Supir Kim mengantarkan yeoja itu ke sebuah kantor. "Apa kau sudah membuat janji dengan presdir?" tanya Inyoung. Yeoja itu mengangguk dan tersenyum. "Ne. Katakan bahwa Jae Kyung, putrinya telah datang," jawab Jae Kyung.

       Inyoung terkejut melihat Jae Kyung. Jae Kyung tersenyum. "Annyeonghaseyo unnie.." sapa Jae Kyung senang. "Jim Kang-Ah.. maksudku Jae Kyung? Kau sudah kembali?" Jae Kyung menangangguk. "Ne, unnie. Tapi tolong rahasiakan ini dari personil Super Junior yang lain ya? Aku ingin memberikan kejutan untuk mereka," suruh Jae Kyung.

       "Aku akan merahasiakannya. Aigoo.. kau ini. Baik menjadi namja atau menjadi yeoja, kau tetap selalu mempesona," puji Inyoung sambil tersenyum. "Gomawo." Inyoung buru-buru menelepon presdir untuk mengabarkan kedatangan Jae Kyung. "Kau boleh masuk." Jae Kyung membungkuk. "Gamsahamnida.." Jae Kyung akhirnya masuk ke dalam ruangan presdir.

       Jae Kyung membungkuk. "Annyeonghaseyo appa.." sapanya. "Kau sudah kembali.. Apa kau sudah selesai dengan semua urusanmu di Canada?" tanya presdir. Jae Kyung tersenyum dan memeluk ayahnya itu. "Appa.. bogosippoyo.." ujar Jae Kyung dengan manja. Hubungan Jae Kyung dengan presdir sangat dekat sekarang. Presdir beberapa kali mengunjungi Jae Kyung di Canada.

       "Apa kau sudah makan?" tanya presdir. Jae Kyung menangguk. "Baru saja, saat aku berada di pesawat," jawab Jae Kyung. "Pulanglah ke rumah! Appa sudah menyiapkan kamar sesuai dengan pesananmu." "Benarkah? Aku sudah tidak sabar melihatnya. Tapi sayang sekali, aku tidak bisa langsung pulang. Ada beberapa teman lama yang ingin kukunjungi," sesal Jae Kyung.

       "Baiklah, appa mengerti." "Kalau begitu, aku pergi dulu," pamit Jae Kyung. Presdir tersenyum. "Pulangnya jangan terlalu malam!" nasehat presdir. "Ne, appa.." Jae Kyung keluar dari ruangan presdir. Tiba-tiba dia melihat Yang Min yang baru masuk ke kantor. Jae Kyung menghampirinya.

          "Yang Min-ah!" panggil Jae Kyung senang. Yangmin terkejut melihat Jae Kyung namun dia tidak mengenalinya. "Nuguseyo?" tanya Yangmin bingung. "Hei! Bagaimana kau bisa melupakan wajah 'oppa' mu ini?" Jae Kyung pura-pura tersinggung. "Oppa?" Yangmin mengingat-ingat. "Ah!" Yang Min mengingatnya. Ia mengarahkan telunjuknya ke wajah Jae Kyung.

          "Kau.. kau penipu itu kan?" tuduh Yang Min dengan suara keras. Jae Kyung tertawa.

           "Penipu?"

          "Benar! Kau ini jelas-jelas yeoja, tapi saat aku memanggilmu oppa, kau tidak protes. Bahkan kau ikut audisi pemilihan anggota Super Junior. Beruntung aku tidak melaporkanmu pada polisi," gerutu Yangmin panjang-lebar.

        Jae Kyung tertawa dengan kata-kata Yangmin. Dia mengacak-acak rambut Yangmin. "Maafkan aku," sesal Jae Kyung. Yangmin menjadi kesal. "Berhenti memperlakukanku seperti anak kecil yang tidak tahu apapun! Aku sudah tidak menyukaimu lagi! Bahkan aku sangat membencimu karena kau memiliki wajah secantik ini," ucap Yangmin dengan kesal.

           Yang Min langsung melangkahkan kakinya pergi. "Senang bertemu denganmu juga!" kata Jae Kyung. Yang Min tidak menoleh lagi, dia langsung pergi dengan langkah terhentak-hentak karena marah.

--

             "Dan.. peraih piala awards tahun ini adalah.. Super Junior!!" MC mengabarkan itu di acara Asia Awards tahun 2012. Semua personil Super Junior naik ke atas panggung dengan semangat. Leeteuk menerima piala itu sambil tersenyum bangga.

A DollTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang