BAB 14

165 16 9
                                    

Kyuhyun akhirnya memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya, namun apa reaksi Jae Kyung ??
----------------------------------------------------------

                  "Hei Jim Kang!" Kyuhyun mengejar Jae Kyung sampai ke taman. "Kenapa kau ke sini?" tanya Jae Kyung. Kyuhyun duduk di ayunan sebelah Jae Kyung. "Ah.. udaranya segar sekali.." ucap Kyuhyun. Tentu saja, ia tidak mungkin menjawab, "Aku ada di sini karena ingin bersamamu." kan?

                    Jae Kyung berdiri. "Kau nikmati saja udara di sini, aku pergi!" Kyuhyun menahan tangan Jae Kyung saat ia hendak melangkah pergi. Jae Kyung melepaskan pegangan tangan Kyuhyun dan berbalik menatapnya. "Baiklah, apa yang ingin kau katakan? Kenapa kau selalu mengikutiku terus?" tanya Jae Kyung. Kyuhyun tertawa.
             "Apa? Memangnya aku melakukan apa?" tanyanya.
              "Apa kau terus akan seperti ini? Tidak bisakah kau membiarkan aku sendiri?" tanya Jae Kyung. Jadi kau benar-benar tidak ingin bersamaku?
              "Baik, kalau kau tidak ingin mengatakan apa-apa, aku pergi." Jae Kyung berbalik. Aku tidak bisa melepaskanmu. Kyuhyun berlari ke depan dan menghalangi jalannya.
                "Kyuhyun-ah.. ada apa denganmu?" Haruskah aku katakan yang sebenarnya? Aku hanya tidak suka dia melihat laki-laki lain. Kyuhyun sibuk dengan pikirannya sendiri. "Kalau kau terus kekanak-kanakkan seperti ini, maka aku akan-" Kyuhyun menarik Jae Kyung dalam pelukkannya.
                   "Jangan melihat ke arah laki-laki lain!" bisik Kyuhyun. Aku mengatakannya!
                   Jae Kyung mendorong tubuh Kyuhyun. "Apa maksudmu?" tanyanya. "Aku bilang, jangan melihat ke arah Sungmin hyung!" tegas Kyuhyun.
                 "Kenapa?" Menurutmu kenapa aku melakukan itu?
                  "Kenapa aku tidak boleh melihat Sungmin hyung?" Tentu saja karena aku mencintaimu.. Hatiku panas ketika kau berada di dekat laki-laki lain. Jae Kyung memajukan langkahnya.
"Kenapa?" tanyanya lagi. Kyuhyun menatap Jae Kyung yang juga menatapnya. "Karena aku mencintaimu.." ucap Kyuhyun pelan. Aku pasti sudah gila, batin Kyuhyun, tapi ia sudah tidak peduli lagi. Dia tidak bisa menahan perasaannya.
                   "Mwo?"
                  "Saranghae," ucap Kyuhyun lagi. Kali ini lebih lembut. Jae Kyung diam agak lama, sampai akhirnya ia memundurkan langkahnya.
                  "Hei, candaanmu itu sama sekali tidak lucu. Aku ini namja!" ucap Jae Kyung. "Ara." Aku tahu, kau adalah yeoja. Kyuhyun ingin mengatakannya, namun kata-kata lainlah yang keluar dari bibir Kyuhyun. "Aku tahu, tapi mau bagaimana lagi? Aku sudah terlanjur mencintaimu," ungkap Kyuhyun.
                 Jae Kyung menatap Kyuhyun lama. Kyuhyun menunggu Jae Kyung untuk menjawab pernyataan cintanya, namun Jae Kyung tak bergeming. "Jim Kang-" Kyuhyun memanggil namanya, namun Jae Kyung memundurkan langkahnya.
                    "Aku.." Jae Kyung membuka mulutnya. "A.. Aku akan anggap semua ini tidak pernah terjadi," ucap Jae Kyung.
                  "Mwo?"
                   Kyuhyun tidak percaya dengan apa yang Jae Kyung katakan. Menganggapnya tidak pernah terjadi? Kenapa?
               "Kau tidak pernah mengatakannya, dan aku juga tidak pernah mendengarnya."
                 "Tapi, aku-"
                  "Kau hanya.. emh.. katakan saja kau sedang mabuk dan asal bicara," sela Jae Kyung dengan cepat. Mabuk? Asal bicara? Apa sih yang dia katakan?
                 "Jim Kang-ah, aku sungguh-sungguh-" "Walaupun kau bersungguh-sungguh, aku tetap akan menganggapnya sebagai omong kosong," tegas Jae Kyung. Kyuhyun ingin membantah lagi, namun Jae Kyung mengarahkan telunjuknya ke wajah Kyuhyun. "Aku tidak mau mendengar hal ini lagi. Aku harap kau bisa melupakan semua ini," ucap Jae Kyung. Ia berbalik, hendak pergi, namun kemudian kembali lagi.
                "Jangan mengikutiku lagi!" suruhnya. Kali ini Jae Kyung benar-benar pergi.
Kyuhyun menatap kepergian Jae Kyung. Apa-apaan itu? Apa barusan dia.. menolakku? Aku? Ditolak? Kyuhyun mengacak-acak rambutnya kesal. Padahal aku sudah memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaanku. Ah.. mungkin aku yang sudah gila! Kyuhyun menghela nafas berat sambil memandang punggung Jae Kyung yang mulai menghilang. Aku harus bagaimana, agar kau sadar kalau aku benar-benar mencintaimu? Kyuhyun mengepalkan tangannya. "Aku akan membuatmu mencintaiku.. kau tunggu saja!" Ia bertekad.
--
                       Deg.. deg.. deg.. deg.. Jae Kyung memegang jantungnya. Sejak tadi jantungnya berdetak dengan kencang. Jae Kyung masuk ke kamar mandi dan mencuci wajahnya. "Saranghae.." Kata-kata Kyuhyun terngiang dipikiran Jae Kyung dan itu membuat jantungnya berdetak lagi. "...mau bagaimana lagi? Aku sudah terlanjur mencintaimu.." Detak jantung Jae Kyung semakin kencang. Baru kali ini ada laki-laki yang mengungkapkan perasaannya. Itu membuat Jae Kyung gila.
Jae Kyung menatap pantulan dirinya di cermin. 

A DollTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang