"Gue sayang sama lo." Ungkap sang kekasih pada gadis itu.
"Ya, gue juga." Jawab sang gadis lalu menyenderkan tubuhnya ke kursi yang ada di ruangan itu.
"Cuma itu?" Tanya laki-laki itu pada gadisnya.
"Ya terus gue harus bilang apa lagi?" Gadis itu memutar matanya malas.
"Pee?"
"Hmmm?" Gadis itu hanya membalas dengan gumaman
"Preeta??" Panggil laki-laki itu lagi.
Ya nama gadis itu Preeta. Preeta nama gadis itu. Yang sekarang sedang bersama kekasihnya itu."Iyaaa apaan sih ll..."
Cup
Belum sanpai Preeta menyelesaikan ucapannya sebuah benda lembut yang kenyal dan terasa basah berhasil mendarat di bibir milik Preeta.Preeta diam tak bergerak saat merasakan apa yang di lakukan kekasihnya itu. Dia cukup kaget . Sentuhan lembut yang di ciptakan oleh laki-laki itu berhasil membuai Preeta, Preeta pun membalas ciumannya dengan sama lembutnya tapi lama-lama ciuman itu menjadi ciuman yang sangat ganas dan menuntut. Merekapun hanyut dalam aksi mereka itu.
Semua baju yang melekat di tubuh Preeta sudah terlepas entah kemana. Mereka berdua sudah sama-sama tidak mengenakan sehelai benang pun.
Tanpa Preeta sadari setiap sentuhan demi sentuhan yang di berikan laki-laki itu pada Preeta membuatnya terasa melayang ke atas awan.
Senyuman senang pun terukir di wajah laki-laki itu.
"Kau milikku Pee, kau miliku sekarang.""Mmmmh cukup Keeennhh.." Preeta ingin menghentikan ini semua tapi tubuhnya menghianati pikirannya.
"Sudah nikmati saja Peee. Kita sama-sama senang saat ini."
"Aarrrggh sial gue mimpi kejadian itu lagi. Huuh.'' Setiap kejadian itu terekam jelas di di benakku, ingin rasanya aku bisa menghapus semua memori buruk itu dari pikiranku.
Kulirik jam digital miliku yang terletak diatas nakas masih menunjukan pukul 03:03 waktu yang masih sangat terlalu pagi untuk bangun. mimpi kejadian sialan itu akhir-akhir ini sering muncul dalam tidurku. Entahlah padahal aku sudah membuang jauh-jauh kejadian itu dari fikiran ku.
Ku usahakan untuk menutup mataku rapat-rapat kembali tapi sialnya malah bayangan itu melintas lagi di mataku.
Kenapa kejadian itu harus terjadi padaku? Pertanyaan itu yang selalu ku tanyakan pada diriku sendiri kenapa waktu itu aku begitu bodoh sehingga mau saja menyerahkan mahkota yang paling berharga dalam hidupku. .
Aku pergi ke dapur untuk mengambil air minum rasanya tenggorokan ku ini sangat kering dan butuh cairan un uk menyejukkannya.
Kulihat ruang kerja papa ku dari luar lampu dalamnya masih menyala. Sepertinya dia sedang lembur mengerjakan tugas kantornya atau mungkin mama dan papa lagi berantem. Haaah suadah sering kulihat dan kudengar saat mereka bertengkat. Sanagt mengesalkan memang.
Ah sudahlah sekarang aku sudah tidak memikirkan apapun lagi dengan apa pun yang mereka lakukan. Sudah cukup waktu dulu saat aku menyerahkan kehormatanku pada lakilaki sialan itu dan menghancurkan semuanya. Memang tidak sepenuhnya itu kesalahan mereka, tapi kalau saja waktu itu mereka tidah bertengkar hebat dan akan bercerai aku tidak akan lari dan pergi dari rumah yang akhirnya bermalam di rumah lakilaki terkutuk itu.
Hari ini aku berangkat ke sekolah lebih pagi dari biasanya pertama karna tadi aku bangun terlalu pagi lalu aku bosan belama-lama berada diantara orang-orang yang egois ini.
***
"Peee...""Preeeta." Ahh suara itu suara kedua sahabat-sahabatku. Langsung ku balas dengan lambayan tanganku dan langsung menghampiri mereka berdua.
"Hai..." sapaku sambil melambai-lambaikan tanganku.
"Tumben amat lo dateng sepagi ini Pee?" Tanya Anantha.
"Iya lusuh banget lagi muka lo itu." Kali ini Chynta sahabatku yang angkat bicara.
"Ya li juga sama Chynta tumben banget lo datang sepagi ini biasanya guru udah masuk lo baru nongol." Jawab ku yang dibalas dengan cengiran dari Chynta.
"Gue bangun pagi banget tadi malah kelewat pagi menurut gue. Udah gitu gue males banget liat orangtua gue yang berantem mulu. Cerai kagak tapi di rumah berantem mulu. Pusing gue."
"Ya kan waktu mereka mau pisah lo malah kabur yang buat semua orang panik gak ketulungan. Anak kesayangan mereka kagak balik-balik kerumah." Jawab Chynta.
"Dulu itu lo kabur kemana sih emangnya Pee?" Tanya Anantha.
"Waktu itu gue pe...."
"Hai Pee.!!" Suara itu
..9 maret 2016
Hai hai. Makasih ya readers udah mau baca cerita aku ini. maaf ya kalo EYD nya belum bener hihi. Maklum lah masih belajar.
Jangan lupa Vote sama koment ya aku seneng banget kalo kalian kritik dan kasih saran buat tulisan ku ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
VIRGIN (Tamat)
RandomKisah 3 orang sahabat yang pada akhirnya satu persatu kehilangan keperawanannya pada waktu yang bukan seharusnya oleh orang yang bukan seharusnya. Semuanya berawal dari sebuah kebodohan dan akibat broken home yang mereka alami. Preeta Chynta Anan...