Hiii... masih ada ga ya yg nunggu cerita ini. Hhehe maaf ya baru muncul lagi soalnya author nya sibuk kerja terusan mood aku jelek bgt jd ga ada ide buat lanjutin ceritanya.
Cus aja deh. Happy reading ya mudah2an bikin puas yg baca. Jan lupa vote sama comment aku tunggu ya. 😚😚😚" Kak Daniel???" Sapanya dengan senyum kikuk.
"Ada apa? Kau kenapa?" Daniel penasaran ada apa dengan orang ini
"Ada apa?"tanyanya lagi
"Tapi kamu jangan marah."
"Iya kenapa? Ada apa?" Daniel sudah geregetan dengan orang ini.
" eu... eeee... iii.ituu." ucapnya gugup.
"Ada apa sih? Kamu ini, yang jelas dong..acara udah mau mulai ini ayolah."
"Itu masalahnya. Barusan aku kan ke kamar Chynta, dan dia ga ada di kamarnya. Aku udah nyari ke semua penjuru rumah tapi ga ketemu. Bagai mana ini??" Ucap Preta tidak tenang.
"Kamu jangan bercanda Preeta." Terdengar emosi yg tertahan yg keluar dr mulut Daniel.
"Untuk apa aku bercanda di saat yang genting seperti ini.Aku serius ka."
Daniel langsung lari meninggalkan Preeta. Di sisi lain Preeta merasa bersalah karna dia membantu Chynta melarikan diri.
Ya tadi saat mereka berbincang di kamar Chynta. Chynta memintanya agar dia bisa pergi dan lari bersama Joya. Preeta yang melihat sahabatnya memohon padanya bisa apa selain mengabulkan permintaannya, meski dia tau apa akibatnya kalau dia mengabulkan keinginan Chynta.
.
.Semua orang mencari keberadaan Chynta. Pesta pertunangan itu hampir saja kacau karna pasangan perempuan nya melarikan diri. Sampai akhirnya Daniel menyerah mencari karena dia sudah menunda acara inti sampai 2jam lamanya dan tamu-tamu sudah mulai berbisik ria.
"Mohon perhatian semuanya" daniel meminta perhatian di atas panggung.
"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena telah membuat anda semua menunggu lama untuk acara inti ini. Tapi maaf sekali lagi acara ini tid..." ucapan daniel terhenti saat dia melihat seseorang yang berjalan tertunduk ke arahnya. Senyum danil sedikit terukir karena merasa lega. Walau pun acara pertunangannya gagal setidaknya gadisnya kembali.
Chynta langsung berdiri di samping Daniel dengan sedikit semyum. Hanya sedikit.
"Kita lanjutkan acaranya. Maaf aku telah mengacaukan semuanya." Ucapnya lalu menatap Daniel.
Daniel tersenyum senang. "Tak apa aku mengerti, maafkan aku jika memaksakan kehendakku. Kita hentikan saja jika kamu tidak menginginkannya." Daniel menatap mata Chynta intens.
"Tidak. Kita lanjutkan saja. Aku akan mencoba menerimamu dan berusaha mencintai mu. Tapi maaf untuk sekarang belum." Ungkap Chynta lalu menundukan kepalanya.
"Tak apa. Aku akan menunggu. Yasudah kita mulai acaranya laggi."
Daniel memberi kode kepada MC kalua acaranya bisa di lanjutkan lagi. Yg di balas dengan anggukan mengerti.
Acara pertunangan pun berjalan dengan lancar. Dan Chynta telah menjadi tunangan Daniel. Senang tidak senang, suka tidak suka dia harus menerimanya karna ini keputusannya meski bukan sepenuhnya keinginannya.
Flashback
"Kenapa kamu bisa ada di sini?? Hari ini hari pertunangan mu bukan?" Tanya seseorang yang barusaja datang.
"Aku ingin pergi, aku mohon aku tidak menginginkan semua ini. Aku mau pergi. Bawa aku pergi." Chynta memohon.
"Aku sangat ingin membawamu pergi, sejauh jauhnya kalau bisa. Tapi aku tidak ingin mengecewakan semua orang, apa kamu tidak berpikir bagai mana ibumu nanti. Sekarang saja aku sudah di bencinya setengah mati.apalagi kalau aku membawa mu lari Chynta."
"Kamu jahat Joya, setelah semua yang kamu lakukan kamu buang aku gitu aja? Hah?" Chynta menangis dan terduduk di bangku taman. Ya mereka sedang di taman tempat mereka sering menghabiskan waktu.
Joya yg melihat orabg yang di cintainya menangis tidak kuasa langsung memeluk tubuh ringkih yang terbalut gaun itu.
"Sssttt jangan menangis. Aku sangan mencintai mu. Aku sangat ingin bersama mu untuk selamanya kalu saja bisa. Tapi aku tidak ingin hidup tanpa restu orang tua mu Chynta." Joy mencium pucuk kepala Chynta lama.
"Aku akan mencintai mu sampai kapanpun. Kamu harus tau itu, tapi kita tidak bisa bersama. Kau lebih terjamin jika bersama daniel kamu pasti bahagia. Aku mohon menurutlah pada ibumu. Maafkan aku, maaf atas semuanya, aku sangat menyayangimu, sampai kapan pun akan seperti itu. Tapi kau harus berusaha melupakanku dan membuka hati untuk calon suamimu, dan setialah padanya." Joy melepaskan pelukan mereka dan menatap kekasihnya itu.
"Persetan dengan semua itu Joy aku mencintai mu. Mami memaksaku apa semua yang dipaksakan akan baik baik saja? Tidak akan Joy. Aku mencintai mu Joya." Ucap Chynta berapi-api.
Joya kembali memeluk Chynta. "Semua akan baik-baik saja sayang, kamu harus berusaha membuka hati dan menerima dia. Aku yakin kamu pasti bisa." Ucap Joy menenangkan Chynta yg terisak di pelukannya.
"Aku ga bisa Joy aku ga bisa. Aku hanya ingin bersamamu." Ucap Chynta lirih.
"Kamu belum mencobanya. Dan sekarang kamu harus mencobanya. Kamu mau kan? Anggap saja semua itu demi aku." Lalu di kecupnya pucuk kepala Chynta lamat-lamat.
"Aku antar kamu pulang. Dan berbahagialah. Kita masih bisa bersahabat." Senyum manis terukir di binir Joya.
Chynta hanya mengangguk. Chynta hanya diam dalam perjalanan menuju rumahnya.
Haruskah? Haruskah dia membuka hati untung orang yang tidak dia cintai. Kata-kata itu yang sekarang berputar-putar dalam kepalanya.
5 September 2016
Maaf kalu typo masi bertebaran di mana2. Tunggu next capt nya ya semoga hari ini bisa aku publis.
KAMU SEDANG MEMBACA
VIRGIN (Tamat)
RandomKisah 3 orang sahabat yang pada akhirnya satu persatu kehilangan keperawanannya pada waktu yang bukan seharusnya oleh orang yang bukan seharusnya. Semuanya berawal dari sebuah kebodohan dan akibat broken home yang mereka alami. Preeta Chynta Anan...