pertunangan

4.9K 136 3
                                    

Haaaai Aku baru updet lagi nih. Lama ya? Hihihi maaf ya aku sibuk kerja soalnya. Aku duka mantau perkembangan readers virgin. Tapi ko makin dikit yaaak huhuhu author sedih ih gak ada yg minat apa ya? Emang sih ceritanya gajelas banget. Tapi tak apa lah yah...
Happy reading aja lah ya. Jan lupa vote sama komen ya..  maacciiih 😚😚😚

Sulit di percaya memang apa ini semua sudah di tuliskan Tuhan kalau aku dan ke dua sahabatku harus sama kehilangan ke virginan kita sebelum waktu yang seharusnya. Entahlah

Kalian ingat saat aku dan Chynta pulang dari bandara kan.?  Waktu itu.....

Flashback

"Apa maksud omongan lo itu Ta?"

"Tapi lo jangan benci dan jijik ya sama gue Pee " jawab Chynta dengan raut muka cemas

"Ya.  Memang apa yang mau lo omongin." Sebetulnya aku sedikit menebak nebak  apa yg di katakannya tadi tapi mudah mudahan dugaan ku salah.

"Gu... guee...  gue udah ga virgin lagi Pee gue udah sama kaya Anantha. Lo ga benci ato jijik sama gue kan Pee gara gara ini gue masih temen lo kan Pee.?". Jawabnya sambil menatap mata ku dan menggenggam tanganku yang memegang stir.

Ya Tuhaan bagai mana bisa aku jijik terehadap sahabat- sahabatku gara gara hal itu. Karna aku saja memang tidak bisa menjaga kehormatanku.

Tidak ada satu kata pun yg keluar dari mulutku. 

"Pee jawab gue dong ." Rengek Chynta

"Gue ga bakalan benci lo gara gara hal itu. " jawabku lalu menatap wajahnya.
Chynta tersenyum senang.

Flashback off.

.
Author pov

Hari ini mereka, Preeta dan Chynta bertemu di salah satu kafe langganan mereka. Sebetulnya Chynta yg ingin bertemu dengan Preeta. Chynta sudah menunggu di kursi tempat mereka bertemu biasanya.

"Sorry gue telat Chyn.!" Preta datang denfan nafas yg terengah engah

"It's oke Pee. Gue juga baru dateng kok."

"Ada apa nih lo ngajak gue ketemu?" Tanya Preeta lalu menyedot minuman milik Chynta.

"Pesen sendiri kalii Pee. Kebiasaan lo mah." Protes Chynta. Lalu menyambung omongannya.
"Oh ya Pee minggu depan gue mau tunangan sama Daniel." Ucapnya lalu menundukan kepala.

"Apah? Gue ga salah dengerkan?" Preeta terkejut.

"Kontrol suara lo Preeta."

"So..sorry gue kaget banget. Ko bisa sih lo mau tunangan sama dia? Terus lo sama Joya giman?"

"Entah lah gue juga bingung Pee. Gue cinta sama Joy. Tapi mami gue ngedesek gue sama Daniel. Gue pusing harus gimana Pee." Jawab Chynta lesu.

"Terus Daniel  udah tau keadaan lo?"

"Belum Pee gue harus mulai dari mana bilangnya Pee. Apa dia mau nerima gue?"

"Terus hubungan lo sama Joy?"

"Gue masih berhubungan baik sama dia Pee. Dia udah tau juga gue mau tunangan Pee. Dia ga bisa berima gitu aja Pee. Tapi gue coba jelasin sama dia Pee."

"Iya lah gila aja lo mau tunangan ngedadak gitu.  Gue aja kaget dengernya. Lo beneran yakin sama keputusan lo Chynta?"

"Iya Pee." Jawab Chynta ragu.

"Gue sih cuma bisa dukung lo aja Chyn mudah mudahan ini yang terbaik. " Preeta langsung mengusap punggung tangan sahabatnya itu.

***

Hari pertunangan.

Semua orang sudah berkumpul di taman rumah Chynta.  Karna acara pertunangannya bertemakan garden party  jadi diadakan di rumah saja.

Preeta masuk kedalam sebuah kamar yang di dalamnya sudah ada gadis yang telah tampil cantik dengan gaun berwarna pink tanpa lengannya yang sedang memandang pabtulan dirinya di cermin.

"Ciee ciee yang mau tunangan nerves nie.!" Goda Preeta.
"Senyum keleus ciiin. Jangan di tekuk gitu mukanya. Ini hari bahagia lo."  Preeta memandang wajah sahabatnya.
"Gue ga bahagia Pee. Lo tau itu kan jangan so bego deh lo." Jawab Chynta jutek

"Seengganya demi nyokap lo, lo bisa pasang muka senrngan dikit kali. Ini kan keputusan lo." Preeta mencoba meyakinkan kembali sahabatnya ini.

"Gue ga yakin Pee sama keputusan yang gue ambil ini Pee." Preeta mengerutkan dahinya.

"Pee lo bisa bantu gue ga Pee?"

"Appa?"

.
***

Di taman rumah sudah berkumpul semua undangan. Dan acara inti  akan di laksanakan sebentar lagi. Daniel dengan setelan jas hitam yang melekat di tubuhnya sudah berdiri di atas panggung dengan senyum mengembang yang tak lepas ia pamerkan dari tadi.

Seorang wanita mengenakan gaun melangkah dengan manisnya menuju pangggung yang di atasnya berdiri Daniel.

Wanita itu memamerkan senyuman manis palsunya. Sebrnaya dia menyembunyikan sesuatu dari orang-orang. 

Wajah Daniel berubah terkejut melihat  orang yang mendekat padanya dengan senyum getir.

Tbc
.
19 mei 2016

Makasi buat yg udah nyempetin baca yaaa.  muah muah:* luvyu buat yg nunggu cerita ini hihihi

VIRGIN (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang