Berdebar. Lagiii??

4.6K 109 0
                                    

Jangan bosen baca cerita ini ya. Hihihu walaupun ceritanya geje. Imajinasiku baru sampe segitu hehe. Maaf typo masih bertebaran di mana2 hihi
Happy reding muah:*😚😚

.
.
.

Karna rasa penasaran Preeta menoleh kebelakangnya berniat melihat siapa yang menjadi pusat perhatian.

Preeta tidak terkejut atau terpesona sama sekali saat melihat laki-laki yang menjadi perhatian banyak orang itu,karna menurutnya laki-laki itu tidak lebi dari seorang yang bodoh di matanya.

Laki-laki yang berperawakan tinggi putih dan memiliki mata coklat yang indah itu berjalan dengan pandangan lurus kedepan tidak peduli dengan semua orang yang melihatnya. Preeta dengan malas melihat laki-laki itu dan tiba tiba.....

Cup

Sebuah kecupan ringan mendarat mulus di kening Preeta. Dan rangkulan di pinggang ramping miliknya. Preeta menatap horor laki-laki yang sekarang berada disampingnya tapi yang ditatap malah memamerkan senyum manisnya oh ya tuhaaaan. 

"Apa yang kau lakukan ?Lepaskan!" Titah Preeta dengan nada penuh penekanan.

Laki-laki itu tidak bergeming sedikitpun. Bukannya menjauh dia malah mempererat rangkulannya. Seolah menunjukan kalau Preeta adalah miliknya.

"Lepaskan dasar kau bodoh." Preeta geram dengan orang ini.

"Diamlah sebentar saja." Jawabnya santai.

"Lihatlah kita jadi tontonan. Dasar memalukan. Ck" Preeta mendecih kesal.

"Tidak apa, aku suka."

"Tapi gue engga Sandy P'A." Geram Preeta.

"Oke.. oke." sandy langsung melepaskan tangannya di pinggang Preeta.

"Apa maksudnya tadi lo rangkul- rangkul gue pake cium-cium segala lagi." Gerutu Preeta kesal.

"Gue cuma risih aja sama tatapan mereka, yang seakan-akan mau nerkam gue."

"Tapi kenapa harus ke gue sih banyak yang lain."

"Seengganya kalo sama lo masih bisa gue atasin. Dan lo ga bakalan baper. Ato lo juga sama? Haha." Tawa renyah sandi keluar.

"Cih dasar " Preeta langsung pergi meninggalkan sahabat lamanya itu.

"Pee mau kemana sih? Ga kangen apa sama sahabat lo yang ganteng ini." Sandy membuntuti dari belakang.

"Sana jauh jauh lo. Jangan ngikut. Hus hus " usir Preeta.

"Gue anterin sampe ketemu sama Chynta. Lo lagi nyari dia kan?" Tebakan yang sangat tepat. Preeta tidak menjawab dia langsung melenggang pergi sambil memencet beberapa angka di poenselnya.
"Dimana lo? Maen ninggalin gue aja." Ujar Preeta geram

"Hehehe sori sori Pee tadi gue liat lo lagi asik sama si kunyuk itu. Jadi gue tinggal aja deh.hihihi" ujar orang di sebrang sana.

"Sekarang lo dimana? Gue samperin sekarang"

"Gue lagi di belakang deket taman lagi ngobrol sama anak-anak yang lain."

"Tunggu gue kesana." Preeta langsung mematikan telpon nya.
" udah sampe sini aja. Gue ga mau nanti jadi bahan gosip di acara ini nantinya." Ungkap Preeta pada sahabatnya ini.

"Yaudah iya. Aku pergi ya." Laki-laki itu pergi meninggalkan Preeta. .
.
.
 
Di lain tempat yang masih sama di gedung ini. Para teman Preeta membicarakan apa yang baru saja terjadi. Mereka menganggap bahwa Preeta dan Sandy sekarang meniliki hubungan bukan sekedar sahabat.

VIRGIN (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang