Maaf banget kalo cerirabya kurang memuaskan ya ceman ceman.....
Happy reading geeengssss. Jangan lupa vote sama komen yaaaah..
Tidak pernah terpikir oleh ku sebelumnya akan menikah dengan sahabat ku sendiri. Sahabat, benar-benar sahabat. Menemani ku saat aku terpuruk memberi semangat padaku untuk bangkit dan melanjutkan kehidupan. Dia sahabatku, suami ku dan ayah dari 1jagoan dan satu princess kami. Kesabarannya menghadapiku yang saat itu menolaknya mentah-mentah. Mungkin dulu aku banyak sekali menyakiti hatinya, tapi dia masih bertahan dengan ku sampai saat ini.
Terimakasih Tuhan engkau telah kirimkan aku sosok sepertinya. Sosok yang memang selama ini aku butuhkan tapi aku sia-siakan. Terimakasih karna telah membuatnya tetap bertahan dengan ku meski dengan kekerasan hati ku.
Aku sangat beruntung memilikinya. Benar-benar beruntung. Aku sangat menyanyangi orang ini. Sekarang aku percaya pada rencana Tuhan semua ada masanya. Tidak selamanya seseorang berada dalam masa terburuk semua orang akan bahagia.
"Bundaaa.. " suara malaikat kecilku.
"Ya sayang."
"Abang jailin Lily terus. " adunya padaku.
"Ck dasar manja. " jawab kakanya.
Seperti inilah kehidupanku saat ini. Melihat setiap perkembangan kedua anakku.
Anak pertama ku bernama. Andiana Prarama Hermawan, seorang bocah laki-laki yang aktif dan sering menjahili adik satu-satunya ini sekaligus kembarannya. Tapi aku tau dia sangat menyayangi adiknya ini.
Anak kedua ku si manja yang cantik ini namanya Andiani Early Hermawan. Dia senang di panggil Lily.
Mereka tumbuh dengan sehat dan baik seperti anak-anak yang lainnya. Mengapresiasikan apa yang mereka lihat, menanyakan apa yang mereka ingin tau.
Anak laki-laki ku memiliki wajah campuran dariku dan juga ayah nya. Memiliki iris mata yang hitam sepertiku dengan bingkai mata tegas dan bulu mata lentik seperti ayahnya. Memiliki hidung yang sama seperti ayahnya. Mulut kecil bulat dan kulit sawo matang seperti milik ku. Dan satu lagi sifat jahil yang sanagt kentra seperti ayahnya.
Sedangkan anak perempuanku seperti fotocoppy suamiku persi perempuan dengan rambut panjang sepunggung. Mata cokklat dengan bulu mata lentik, hidung mancung Sandy dan pipi tirusnya. Hanya bibir mungil saja milikku yang ada padanya.
Usia mereka sekarang beranjak 5 tahun. Itu artinya rumah tangga ku bersama Sandy sudah berjalan 6 tahun lebih.
Setiap hubungan rumag tangga pasti ada cekcok dan kerikil kerikil kecil. Tapi dengan kesabaran Sandy dan pengertiannya terhadapku kami bisa melewati semua itu dengan mudah.
Andai jika tidak ada Sandy di hidupku san aku tidak mencoba menerimanya mungkin saat ini aku tidak akan sebahagia ini. Mungkin saja aku masih jadi gadis yang keras hati tidak ingin berhubungan dengan laki-laki manapun dan lebih memilih hidup menyibukan diri dengan pekerjaan ku.
Saat ini aku sudah tidak bekerja seperri dulu yang setiap pagi pergi ke cafe dan pulang larut malam. Semenjak kehamilanku aku hanya memantau cafe miliku saja dan hanya pada hari2 tertentu saja aku datang kesana untuk bertegur sapa dengan para karyawan ku.
Pintu depan rumah terbuka, dan Lily langsung berlari menuju pintu depan. Yah ayahnya datang, dia selalu melakukan itu setiap kali ayahnya datang dan kembali sudah berada di gendongan Sandy.
Lily memang sangat dekat dengan ayahnya selalu menceritaka apa yang dia alami saat ayahnya bekerja. Sandy dengan antusias mendengarkan setiap celotehan anaknya ini. Sedangkan kakanya hanya mengejek adiknya manja saat Lily bercerita pada ayahnya.
Sandy tak pernah memperlihatkan wajah lelahnya pada kami walaupun aku tau dia lelah setelah seharian bekerja.
Aku sangat bangga padanya. Pada suamiku. Ayah dari anak-anaku. Sandy Hermawan.
END.
Yaaaaa mungkin ini ending yang bukan kalian harapkan. Jujur aku sudah mentok banget dengan cerita ini. Di tambah lagi dengan pekerjaanku yang sangat-sangat melelahkan. Membuatku tidak ada waktu hanya sekedar menulis.
KAMU SEDANG MEMBACA
VIRGIN (Tamat)
RandomKisah 3 orang sahabat yang pada akhirnya satu persatu kehilangan keperawanannya pada waktu yang bukan seharusnya oleh orang yang bukan seharusnya. Semuanya berawal dari sebuah kebodohan dan akibat broken home yang mereka alami. Preeta Chynta Anan...