Hai para readers, ini cerita baru aku semoga tertarik. Dukungan serta saran kalian sangat membantuku untuk lebih baik.
Maaf atas typo yang bertebaran.
Happy reading
**************************************
kini ku tak lagi dengannya
sudah tak ada lagi rasa antara aku dengan dia (dengan dia)
siapkah kau bertahta di hatiku, adinda
karena ini saat yang tepat untuk singgah di hatiku
namun siapkah kau tuk jatuh cinta lagi ooohmeski bibir ini tak berkata
bukan berarti ku tak merasa ada yang berbeda di antara kita
dan tak mungkin ku melewatkanmu hanya karena
diriku tak mampu untuk bicara bahwa aku inginkan kau ada di hidupkupikirlah saja dulu hingga tiada ragu
agar mulus jalanku melangkah menuju ke hatimu
pikirlah saja dulu hingga tiada ragu
agar mulus jalanku melangkah menuju ke hatimu
oooh siapkah kau tuk jatuh cinta lagi"Pagi pak!"
"Pagi juga Nak Ganesh, seperti biasa nih datang paling pagi!"
Sapaan hangat pak Mitro selaku security tempatku bekerja. Usianya tidak lagi muda hampir setengah abad, namun semangatnya paling kuat dibanding usia dibawahnya. Sudah hampir 4 tahun dengan setia menjaga gedung berlantai 3, sebuah bangunan sederhana di banding bangunan sekitarnya. PT Gemilang Sejahtera tempatku bekerja, sebenarnya ini milik pribadi ku, hasil bekerja di USA 5 tahun silam. Kuliah dan mengambil magister disana dengan biaya sendiri, sebenarnya kedua orangtuaku adalah pemilik dari hampir seluruh Hotel yang ada di Indonesia, belum lagi beberapa resort yang berdiri megah di beberapa pulau eksotik Indonesia, ditambah Mall yang tak banyak hanya 1 mall disetiap propinsi. Tapi satu hal orang tuaku adalah orang yang sederhana, lebih memilih tinggal di perkampungan sederhana di kelilingi perkebunan, peternakan sapi, istal kuda, sawah, dan anak sungai yang kecil. Disana mereka tinggal bersama satu satunya Kakak Perempuanku namanya Ayu Sekar Hadiningrat. Ya setelah berkeluarga dan memiliki seorang anak bernama Kirana Larasati Dewi. Dia lebih memilih menjadi seorang penjahit rumahan padahal sekolah sampai ke kota mode dunia Milan dan Paris, suaminya seorang WNA tapi masih memiliki darah Indonesia dari ibunya. Pertemuan singkat keduanya mampu meyakinkan mereka untuk mereka ternyata Kak Hans bukan seorang karyawan biasa dia seorang CEO dari sebuah Hotel bintang 5 di beberapa negara. Hebat bukan tanpa perlu memperlihatkan apa yang kita miliki ternyata ada cinta yang tulus yang kita dapat.
Kembali pada saat ini, kulangkahkan kaki menuju pantry niat hati membuat teh manis hangat plus sarapan buryam. Sikat Men.
"Pagi mas!"
Suara merdu nan syahdu milik Risna mengusik ketenangan batin.
"Pagi juga cantik! Sarapan bareng yuk!"
"Ehm makasih mas, saya tidak biasa sarapan, hanya minum sereal aja mas!"
"O gitu!"
"Ehm mas, kira - kira kenal sama pak G. Putra Hadiningrat pemilik perusahaan ini?"
"Wah saya juga belum pernah ketemu!"
"Padahal mas orang lama ya, padahal saya penasaran mas seperti apa tampangnya, pasti cakep, keren, banyak uang juga kan!"
"Mungkin Ris, aku gak begitu paham, coba kamu tanya saja sama pak Dick dia kan wakil disini!"
"Udah malah kata pak Dick itu pak Putra itu jelek, gendut dan udah tua jadi malu gitu sama kita anak buahnya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Siapkah Kau? Istriku!
Random* Pria mapan, pengusaha muda, sederhana, simpel. Takdir cinta yang tak pernah salah membawa pasangan sejati, hati ku menuntun menemukan nya diantara jutaan cinta semu. ~Ganesh Putra Hadiningrat~ * Wanita muda, guru taman kanak kanak, ceria tapi hati...