Hai guys, semoga selalu memberi dukungan serta saran untuk cerita ini.
Maaf masih ada typo
Happy reading
######################################
Ganesh pov!
Acara wedding kali ini cukup unik karena bertema negeri dongen tapi acara hiburannya adalah organ tunggal. Penyanyinya pun tak kalah heboh dari pengantin mulai kostum, make up serta tata panggung. Cukup rumit memang menggabungkan dongeng dan balada.
Usut punya usut organ tunggal itu adalah hadiah langsung dari sang Mertua, jadi suka tidak suka harus di terima, sedang kami selaku pihak WO sempat bingung memadupadankan negeri dongeng dan balada.Hampir 50% acara resepsi berjalan lancar, tanpa ada gangguan. Panggung organ tunggal pun ramai dengan tamu yang hendak menikmati irama musiknya, ada juga yang ikut menyumbangkan suara dan nyawer biduan. Sampai ada seorang wanita naik dan mulai bernyanyi dengan merdu.
Jatuh bangun aku mengejarmu
Namun dirimu tak mau mengerti
Kubawakan segenggam cinta
Namun kau meminta diriku
Membawakan bulan ke pangkuanmuTatapan mata dan arahan tanganya langsung kepada pengantin pria di pelaminan. Ekspresi wanita itu seperti terluka, sama seperti liriknya.
Jatuh bangun aku mencintai
Namun dirimu tak mau mengerti
Kutawarkan segelas air
Namun kau meminta lautan
Tak sanggup diriku sungguh tak sanggupPenghayatan sang wanita, membuat lagu itu seakan akan nyata dirasa.
Sudah tahu luka di dalam dadaku
Sengaja kau siram dengan air garam
Kejamnya sikapmu membakar hatiku
Sehingga cintaku berubah haluanPercuma saja berlayar
Kalau kau takut gelombang
Percuma saja bercinta
Kalau kau takut sengsaraWanita tadi mulai terisak dalam bernyanyi, matanya sarat pemohon, tersakiti, dan kecewa.
Jatuh bangun aku mengejarmu
Namun dirimu tak mau mengerti
Kubawakan segenggam cinta
Namun kau meminta diriku
Membawakan bulan ke pangkuanmuSiapa wanita ini, mengapa dia begitu terluka, apa mungkin dia mantan kekasih mempelai pria?
Jatuh bangun aku mencintai
Namun dirimu tak mau mengerti
Kubawakan segelas air
Namun kau meminta lautan
Tak sanggup diriku sungguh tak sanggupRiuh tepuk tangan membahana seketika, sang wanita menghapus airnatanya dan mengucapkan terima kasih kepada band yang sudah mengiringnya dan juga bapak bapak yang sudah memberi saweran. Perlahan wanita itu sudah sampai pelaminan, walaupun tersenyum tapi matanya terluka. Selesai berjabat tangan dengan pengantin dia pergi ke arah stand ice cream. Tak lama seorang wanita lain menghampiri.
"Yang sabar ya Ras!"
"Iya, Lis!
"Aku tahu perjuanganmu, tapi kurasa dia bukan laki laki yang baik, mungkin harus seperti ini takdirnya!"
"Iya Lis, kalau saja orang tuaku berada, kaya raya, pasti enak hidupku, tinggal tunjuk ini itu dengan mudah!"
"Iya Ras, tapi jaman sekarang susah Ras nyari cowok yang sederhana, karena kita juga butuh pengakuan manusia atas pasangan kita!"
"Tapi menurutku Lis, tadinya Haris gak seperti itu, dia menghormati aku, ehh ternyata dia juga suka uang, kuasa juga!"
Jepret
KAMU SEDANG MEMBACA
Siapkah Kau? Istriku!
Разное* Pria mapan, pengusaha muda, sederhana, simpel. Takdir cinta yang tak pernah salah membawa pasangan sejati, hati ku menuntun menemukan nya diantara jutaan cinta semu. ~Ganesh Putra Hadiningrat~ * Wanita muda, guru taman kanak kanak, ceria tapi hati...