12

2.1K 315 18
                                        

Mobilku sedang berada di bengkel. Kemarin aku menabrak pembatas jalan di basement apartemenku. Dan sekarang ia menginap di bengkel.

Sekarang aku tak tahu harus pulang dengan siapa. Gadis SMA yang kehabisan uang bulanan dan sahabatnya yang belum masuk sekolah.

"Coba nih ada Gwen, nebeng dah nih." Aku memutar otak mencari solusi bagaimana aku bisa cepat pulang kerumah.

Drrt...drrtt...

From : heyit'sme

Wah mayan nih.

'Otw apartemen'

Dasar goblok. Yang punya apartemen aja belum pulang anjing.

To : heyit'sme

Belum pulanggggg dari sekolah.

Send.

Tak lama kemudian caller id Calum terpampang di layar ponselku. "Apa?"

"Kenapa belum pulang sih?"

"Mobil di bengkel, ga ada ojek." Ucapku sekalian kode. Kan lumayan kalo dijemput artis kan?

"Oh yaudah, nanti aku kesana kalo kamu udah pulang."

Lah? Bukannya jemput aku kek.

"Oh gitu ya, ok." Kumatikan sambungannya dengan rasa dongkol. Emang semua cowo tuh ga peka, contohnya si artis ini. Udah di kodein, cuma dijawab yaudah doang.

Setelah mancaci maki ponselku, terdengar bunyi klakson dari dalam gerbang sekolah. Saat kutoleh dan ku terawang kaca mobilnya, dan ternyata itu Calum.

Anjing bener ni orang.

From : heyit'sme

Masuk buruan.

Aku berjalan gontai menghampirinya yang cekikikan di dalam mobil. Saat aku sudah masuk dan duduk disebelahnya, ia malah tertawa, "Udah ngomel ke ponselnya?" Katanya.

"Belum, maunya ngomel langsung." Jawabku asal-asalan. Sebenarnya malu banget, pasti dia ngeliat semua kejadian dari aku baru keluar gerbang sampai aku ngomel-ngomel ga jelas ke arah ponselku.

"Yaudah ngomel." Kata Calum.

"Udah ga mood." Aku membenamkan kepalaku diantar kaca mobil dan joknya. Mobil Calum belum jalan ia masih sibuk tertawa karena kejadian tadi.

"Bocah sih makanya labil." Ia mencolek hidungku sambil tertawa.

"Kamunya aja yang ketuaan, udah hampir 20 tahun masih suka godain bocah 17 tahun." Kataku sambil menutup mata. Tapi aku bisa melihat Calum tersenyum saat aku selesai mengucapkan kalimatku tadi.

"Karena bocahnya imut dan cantik sih." Jangan baper Sam, dia udah tua. Ga cocok sama kamu.

"Dasar tua!" Kataku nyolot biar ga keliatan banget aku ngefly.

"Makan kuy?" Aku menggeleng, "kenapa?"

"Pengen cepet-cepet tidur lah, cape."

"Oh yaudah." Lalu kami sama-sama diam. Sebenarnya aku udah baper banget sama ini orang yang udah tua. Masa iya aku suka sama om-om kaya dia sih? Yakali.

Meskipun umurnya belum genap 20 tahun tapi tahun depan kan dia udah 20, dan aku baru aja sebulan lalu 17 tahun.

Bulan-bulan sekarang ini emang bulan-bulan akhir di akhir tahun. Ga salah kalo cuacanya rada dingin, kan mau natal. Bentar lagi natal dan pasti aku disuruh pulang ke rumah mama.

Poprock Star : Calum HoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang