Merangkai dalam bertatap
Bertemu menuju kata
Mengais makna dalam setiap desahan
Itulah yang aku khawatirkanKau menerjang kalut dengan tegap
Aku tak sanggup merajai bahasa
Namun,
Diamku merangkul hati untuk berdoaPeka yang teramat mempererat batin
Aku termenung ...
Kau menyebut MATI
Aku serontak ...
Kau menyebut MATI
Kenapa ...?Tuhan Maha Hidup
Tuhan Maha Kematian
Tak usah kau ngalup untuk ini, kekasihku
Aku yakin ...
Pria terhebatku bisa mengepal tangannya
Pria tegarku bisa melecutkan dirinya
Pria pelabuhan teduhku bisa keluar dari dukanya
Karna doa, doa, dan doaku selalu untuk-Nya
Bertahanlah, kasih-asky-
-IM-
Smg, 17-07-2015
KAMU SEDANG MEMBACA
Lembaran Pensilku
PoetryLembaran demi lembaran aku padatkan dalam bentuk proposal. Yang aku sertai makna cinta dalam setiap tintanya. Mungkin baitnya tak semegah penyair termahsyur di Indonesia. Tautan tulisan yang kurang apik tak mengharuskanku untuk melangkah dalam karya...