Kau ...
Kau itu bahtera dari dermaga cinta
Kau ...
Kau itu pelabuhan teduh yang menganga
Yang merengkuh petualangan hidupku untuk merindu
Kau ...
Kau itu adalah angin yang bergerak gemulai
Merengguk gemerlap embun pagi yang sejuk
Dalam penantian kasih yang menjemukan rasaPelabuhan teduhku ...
Sebutan yang aku juluki untukmu, kekasih
Apakah kau tahu?
Semburat samar di pipi ini, kemudian menjelma menjadi tawa.
Ini karenamu ...Sang pemalu ini, terbentang asa padamu
Sang periang ini, terbawa hasutan senyum kecilmu
Namun,
Dewi lain telah meraihmu
Kau pun, perlahan melontarkan kata pada si cengeng ini
Entahlah ...
Desahku pelan..Bahtera itu, mungkin akan tertutup
-asky-
Smg, April 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Lembaran Pensilku
PoetryLembaran demi lembaran aku padatkan dalam bentuk proposal. Yang aku sertai makna cinta dalam setiap tintanya. Mungkin baitnya tak semegah penyair termahsyur di Indonesia. Tautan tulisan yang kurang apik tak mengharuskanku untuk melangkah dalam karya...