Pelabuhan teduhku ...
Riang kecil itu sekarang terbatasi
Dan hanya saat itu,
Kau hadir dalam kosongnya sunyi
Rapuhku terobati sejenakDengan kalimat abadimu
Kau, menggosoki setiap piluku
Hanya saat itu
Pelabuhan teduhku ...Si cengeng ini mulai jatuh lagi
Pilar-pilar kasih pun redup
Tiang-tiang debar cinta pun terpecah
Sedikit demi sedikitDalam hati ini,
Rindu pun menjadi topik utama
Agar saat itu,
Dan kala itu,
Kembali lagi menjadi sekarang
Sekarang, dengan kisah yang lalu-asky-
-IM-
Smg, 24-11-2015
KAMU SEDANG MEMBACA
Lembaran Pensilku
PoetryLembaran demi lembaran aku padatkan dalam bentuk proposal. Yang aku sertai makna cinta dalam setiap tintanya. Mungkin baitnya tak semegah penyair termahsyur di Indonesia. Tautan tulisan yang kurang apik tak mengharuskanku untuk melangkah dalam karya...