Separuh Hati

50 1 0
                                    

Terangkai alunan angin bergemulai riang
Meneropong bingkai kaca yang semakin berair
Merengkuh hasta untuk mendekap jiwa bergeming
Syahdunya lambaian kain penutup kepala ini sampai lemir

Separuh hatiku yang lain muncul dengan gagahnya membela
Aku tutup wajah dengan kedua telapak tangan
Menangis tertahan
Mendengar tuduhan

Perangaiku paradoks total
Memang ada, varian benci baru dalam kehidupan?
Benci yang bermetamorfosis?
Atau benci yang hipokrit?

Asumsi apalagi yang akan aku pakai untuk mendukung pengharapan cinta itu?

Untuk memilah sendiri
Mana simpul yang nyata?
Dan mana simpul yang hanya berasal dari ego khayalan tidurku?

Jemari tanganku menyentuh pilu kalimat tersebut
Cinta ...

Kutipan novel "Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin" karya Tere Liye
Dibuat puisi dengan tambahan majas sedikit, terciptalah "Separuh Hatiku"
-asky-
Semarang, 26 Agustus 2016

Lembaran PensilkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang