Bag. 7
Selamanya kita ....
Aku, kamu, dan kita
Sajak lemir ini masih berkisah pada Cinta
Beserta Rindu yang menggelayuti
Tak kuasa Pelabuhan teduh perlahan terhapus hujan
Hujan ...?
Ya, rintikannya mengena
Mengalir dan diterima oleh tanah
Seperti itu kiranya, wahai Sang Pemuisiku
Telah atau belum, aku tak bisa menyudahi
Karena hitamku tertoreh pada putihku-asky-
Semarang, 17 November 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Lembaran Pensilku
PoetryLembaran demi lembaran aku padatkan dalam bentuk proposal. Yang aku sertai makna cinta dalam setiap tintanya. Mungkin baitnya tak semegah penyair termahsyur di Indonesia. Tautan tulisan yang kurang apik tak mengharuskanku untuk melangkah dalam karya...