Debat kata sore kemarin
Melangkahkan kaki untuk berpijak
Di jembatan itu ...
Merasakan denyut jarum jam terus berputar
Namun kau tak kunjung terpandang
Sebersit kesedihanpun terasa
Aku acuh dengan penantian ini
Sembari menunggu, tapak kaki pun berjalan-jalan
Melihat tepian birunya cinta ini
Mengepalkan hasta bahwa kecewa telah tiba
Hampir 5 jam ...
Mata sipitmu tak tampak nyata
Hampa, sampai sepi ditemukan
Langkah pun terhenti,
Tarikan nafas pun mulai tersengal
Dan mencoba menantang pandangan
Keresahan pun aku kemas
Dengan memutar balik arah
Sampai gerimis menjemput
Inilah jawabannya ...
Harapan telah membantu
Sebab cinta entah kemana berlabuh
Di jembatan ini, aku pulang-asky-
Semarang, April 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Lembaran Pensilku
ПоэзияLembaran demi lembaran aku padatkan dalam bentuk proposal. Yang aku sertai makna cinta dalam setiap tintanya. Mungkin baitnya tak semegah penyair termahsyur di Indonesia. Tautan tulisan yang kurang apik tak mengharuskanku untuk melangkah dalam karya...