Bag. 5
"Ketika ada nama lain untuk rindu, aku harap itu kita"
Ungkapan itu menjadi tenar dalam topik ingatankuDuhai, pria ku yang tak bertepi
Sanggahan romantisme darimu
Aku rapikan dalam berkas Lembaran Pensilku ini
Aku berkaca pada cermin
Melihat setitik senyum mengintip dibalik ratusan mata yang menanti
Kaulah senyum kecilku, Pelabuhan TeduhkuKau hanya menengok sedikit namun tak sampai pada hatimu
Dewi lain telah tersenyum dan menari dalam hatimu
Potret couple telah tampak pada bingkai akun darimu.
Dua alis yang berpacu pada titik yang merekah
Telah ku rasakan dengan senyumku dalam rintikan kristal beningkuMaafkan penggemar mu ini, Pelabuha teduhku
Yang tak seperti kerlingan mata sipit mu
Jika mata sayu ini pernah membangunkan cinta yang amat dasar.
Meski tak bisa terdalam
Terima kasih
Salamku-asky-
Smg, Mei 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Lembaran Pensilku
PoetryLembaran demi lembaran aku padatkan dalam bentuk proposal. Yang aku sertai makna cinta dalam setiap tintanya. Mungkin baitnya tak semegah penyair termahsyur di Indonesia. Tautan tulisan yang kurang apik tak mengharuskanku untuk melangkah dalam karya...