Menitih langkah penuh tanya
Menebak hanya dengan satu pandangan lekat
Merasakan semilir yang teduh merabas hasrat
Memungut satu per satu kata, kala kita duduk bersamaSenja bercerita, bila debar kegelapan menyapa
Kala sepasang mata ingin bermain pada rindu
Senja bercerita, bila kontras sinarnya telah menggebu
Kala kedua bibir saling bercakap cintaCinta?
Cinta apa yang kau tawarkan?
Yang berakhir pada duka?
Atau bermuara di kedalaman jiwa?Ada keindahan tersendiri, bila berderma dengan cinta
Ada kebahagiaan tersendiri, bila bercanda dengan cinta
Ada harapan yang telah membantu, sebab cinta kemana akan berlabuh
Dan ada kedukaan yang melemahkan, bila cinta harus terbunuhDikursi tua yang kau duduki itu
Cakap nasehat darimu sungguh terenyuh hatiku
Wanita yang berkerut-kerut tiada berseri sepertimu
Melontarkan kata tentang cinta pada cucumu iniSemarang, 21 Mei 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Lembaran Pensilku
PoetryLembaran demi lembaran aku padatkan dalam bentuk proposal. Yang aku sertai makna cinta dalam setiap tintanya. Mungkin baitnya tak semegah penyair termahsyur di Indonesia. Tautan tulisan yang kurang apik tak mengharuskanku untuk melangkah dalam karya...