WARNING!!
SYARAT untuk membaca part ini :- CUKUP UMUR
- CUKUP IMAN
- CUKUP PENDIRIAN
- CUKUP DEWASA untuk ga mencontoh kecuali emang udah punya pasangan yang jadi muhrimnya alisas udah NIKAH hehehe :D
Peringatan keras buat yang ga memenuhi SYARAT untuk TIDAK membaca!
Kalo emang nekat baca, ga tanggung jawab ya... *inibarupemanasanhuahahaha*
Keep Vote and comment guys...
Laff ({})
***************************************************************************************************************
– Zara –
seperti biasanya, Al mengantarku ke sekolah sebelum ia pergi ke kantor. Entah kenapa perasaanku mulai membaik. Apa karna khotbah Auryn kemarin? Ah ya ngomong-ngomong soal Auryn, dia harus mau menemaniku. Dia yang menyuruhku untuk have fun, maka akan aku lakukan sarannya itu. Harier Al berhenti tepat di depan pintu gerbang sekolahku.
“Za, kayaknya nanti yang jemput kamu Kemal deh. aku harus ke batam pagi ini. mungkin malem nanti baru pulang. Gapapa kan?” aku mengangguk.
“Nggak usah. Aku pulang sama Auryn aja. Biar dia nemenin aku. Boleh kan?”
“Yaudah. Hati-hati deh ya…” aku mengangguk kemudian mencium tangannya. Dia mengecup keningku seperti biasa.
Aku melambaikan tangan sebelum masuk ke gerbang sekolah. Dengan berlarian kecil aku menghampiri Auryn yang biasanya jam segini udah di kantin.
“Temenin gue have fun!” aku menggebrak meja kantin di hadapan Auryn.
“Astagfirullah… ampun deh. lo bisa bikin gue jadi cepet jantungan dan cepet mati Za. Kalo gue mati, tar siapa yang ngisengin suami lo. Kalo gue mati, kalo lo sakit siapa yang bawain tugas-tugas lo? Kalo gue mati…” sebelum Auryn melanjutkan lebih banya ocehannya, aku menyumpal mulut auryn dengan kerupuk yang berada di mangkuk Mie ayamnya.
“Pengen banget mati sih…” cibirku kemudian duduk di hadapan.
“Ryn…” panggilku sambil menumpu dagu diatas meja menggunakan kedua tanganku.
“Hmm…”
“Temenin gue have fun yuk?”
“Kemana?”
“Duh sewot banget sih. Jangan ngambek dong…”“Iya iya, kemana Zara sayang…”
“Ish ya engga gitu juga kali…” aku bergidik ngeri.
“Ahelah lama lu. Mau kemana?” Auryn menaruh ipadnya ke dalam tas.
“Ada deh. pokoknya nanti pulang sekolah, temenin gue ganti baju ke apartment Al, trus kita jalan. Gue traktir deh makannya…”
“Serius?” mata Auryn melebar dan berbinar-binar. Aku mengangguk.
“Oke gue siap!” auryn nyengir membuatku gemas untuk melempar kursi kantin ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Cream Love
RomanceBagaimana rasanya ditinggal orang yang kita cintai pada hari pernikahan? Hancur. Itulah yang Zaranthia rasakan ketika kekasihnya Nathan memutuskan hubungan mereka lewat telefon saat akad nikah akan berlangsung. Tapi kemudian, ada seorang pria yang m...