Ice Cream Love

Toping 14 : Ice Cream Love

Hellowww Kalian smuaaaa.....

Gue balik nih..... *TARAAANGGG*

Jangan lupa buat komen ya guyssss!!! Biar guenya semangat!! ;3

Oh ya, jangan pelit-pelit vote dong yah readers gue yang tercinta :* #eaaa *GOMbalgemBEL* hahaha :D

Laafff youu my reader {{}}

 

 

 

 

 

 

 

********************************************

 

 

 – Zara – 

            Aku mulai mengangkat perlahan kelopak mataku. Tubuhku terasa lelah dan masih ingin kembali tidur. Aku bangkit perlahan dan duduk di samping tempat tidur. Matahari sepertinya telah lama beranjak naik, tapi ini baru jam 7 pagi. Aku berdiri perlahan dan melangkahkan kakiku, namun dengan hitungan detik tanganku ditarik yang diikuti dengan tubuhku terjerembab kembali ke kasur.

            “Aaaa…” pekikku. Al yang masih memejamkan mata menarik selimut hingga menutupi kepalaku. Ia memelukku dengan erat.

            “Al…” rengekku sambil berusaha melepaskan diri.

            “Udah nggak ada Kenzo, jadi kamu ga perlu capek-capek bangun pagi sayang…” suara serak ala orang baru bangun tidurnya itu terdengar sangat menggoda. Aku menghela nafas keras. Ya, kemarin aku dan Al memang telah mengantarkan Kenzo ke rumah Bunda. Ayahnya akan membawa Kenzo ke Italy.

            “Sepi yah nggak ada Kenzo…” ujarku lesu. Aku kemudian menyibakkan selimut yang menutupi kepalaku.

            “Mau kemana?” tanya Al ketika aku masih berusaha melepaskan diri darinya.

            “Kamu kerja kan Al…”

            “Nanti aja. Diamlah seperti ini untuk beberapa menit kedepan…” Al kembali mempererat rengkuhannya ke tubuhku. Aku sungguh masih lelah. Aku menyerah dan menyandarkan kepalaku ke dada bidang Al. aku mengingat hari terakhir kami kemarin pergi ke Ancol bersama Kenzo…

            Setelah memandikan Kenzo, aku mandi dan berpakaian dengan sederhana. Hanya kemeja denim dengan hotpants putih. Rambutku aku kuncir kuda, dengan sedikit lipglos di bibirku. Aku hanya membawa tas berukuran sedang. Setidaknya aku harus bawa peralatan bayi untuk Kenzo. Aku berjalan ke ruang tengah untuk menemui Al yang sedang menungguku bersama Kenzo. Al terdiam cukup lama kemudian menghampiriku dan melingkarkan lengan kokohnya di pinggangku.

            “You’re so sexy babe…” ia membisikkan kata-kata itu tepat di telingaku. Aku bisa mendengar desah suara dan hangat nafasnya. Kemudian ia menggigit kecil daun telingaku. Membuat darahku berdesir merasakan ada seusatu yang aneh terjadi dalam tubuhku.

            “Al… Ada kenzo…” aku mendorong Al menjauh. Ia hanya terkikik kecil. Sungguh, ia berhasil membuat pipiku terasa panas.

            “Let’s go…” Al merangkulku kemudian menyeretku keluar apartment.

            Ancol! Disinilah aku sekarang bersama baby Kenzo dan Alvino. Huaaa…. Untung Ancol hari ini tidak terlalu ramai karna ini memang bukan hari libur. Al benar-benar menjadi partner date yang seru. Kami menikmati beberapa jenis permainan di Ancol. Baby Kenzo juga terlihat menikmati permainan-permainan disini. Baru kali ini aku bisa melihat Al bisa tersenyum dan tertawa dengan lepas.