Toping 13 : Little Family

22.8K 676 7
                                    

Hayyyy!!

Kangen yak ama gue? *Eh pengen bat dikangenin yak? wkwkwk :3

Maap kayaknya toping ini kurang feelnya deh u.u

Oh ya, mohon dimaklumin yak kalo postnya agak lama, soalnya gue skrg udh masuk sekolah terus banyak tugas pula... Taun depan UN juga T-T *curcolceritanya*

Jadi mohon pengertiannya aja buat pada readers tersayang *eeaaaa

Jangan lupa komen+jangan pelit-pelit vote... Oke!?

kenapa harus komen adalah biar gue semangat nulis juga biar gue tau kurang lebihnya apa...

Laff yu my readers... See you in next toping mihihihihi :3 {}

 

 

 

***************************************

 

 

– Author –

            Zara menyiapkan sarapan pagi untuk Al seperti biasa. Ia sedikit lebih tenang karna mimpinya tadi malam bukan mimpi-mimpi yang sering membuatnya merasa terbebani. Walaupun ia masih sering mendapat mimpi yang tak ia mengerti.

            “Pagi momy…” Zara menoleh dan mendapati Al dengan kemeja putih serta dasi menandakan ia akan segera pergi ke kantor sedang menggendong Kenzo yang tertawa ketika dicium pipinya yang gembul oleh Al.

            “Morning Al.. Morning Kenzo…” Zara membuatkan susu untuk Kenzo dan Al. serta roti bakar madu untuk Al.

            “Your breakfast sir…” Zara menaruh segelas susu putih dan sepiring roti bakar madu ke hadapan Al. kemudian mengangkat Kenzo dari pangkuan Al.

            “Kamu ga makan?” Al menenggak setengah isi susu di gelasnya.

            “Engga. Nanti aku mau makan sama baby Kenzo aja…” Al hanya mengangguk-angguk sambil menandaskan sarapan paginya hari ini.

            “Habis ini kamu mau ngapain?” tanya Al lagi sambil mengambil jasnya di kursi sebelahnya.

            “Hmm… mungkin mau mandiin Kenzo terus nyuapin kenzo, baru aku mandi dan sarapan…”

            “Mau dong dimandiin…” Zara langsung memelototi Al dengan pandangan mematikan.

            “Al! ada kenzo…” geram Zara.

            “Gapapakan yah Kenzo…” Al berdiri dari kusri makan dan menuju ke pintu apartment. zara dengan menggendong Kenzo mengantarnya hingga ke depan pintu.

            “Aku pergi dulu. Jangan lupa nanti siang kita lunch…” Zara mengangguk.

            “Dady pergi dulu ya sayang…” Al mengecup pipi Kenzo. Diam-diam Zara memperhatikan sikap Al dan tersenyum tipis.

            “Anak orang Al… you aren’t his dady okey…” tegur Zara.

            “Mangkannya aku mau punya anak sendiri…”

            “Aku masih sekolah.” Al tertawa kecil kemudian mengecup kening Zara.

            “Aku pergi…” pamit Al.

Ice Cream LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang