9. Kucari Kamu

8.6K 1.1K 18
                                    

9. Kucari Kamu

Menanti. Hanya itu yang bisa di lakukan oleh keluarga Saka, mereka sudah mencoba mendatangi beberapa dokter dan psikiater untuk mengembalikkan Saka namun hasilnya nihil, mereka semua menyarankan agar Saka di rujuk ke rumah sakit jiwa.

Sebagai seorang ibu, hati Nyonya Rani sangat terpukul mendapati anak laki-lakinya tak berdaya apa-apa, menjadi kebingungan. Karena separuh jiwa Saka hilang bersamaan hilangnya Mandira dari hari-harinya.

Kalau begini akhirnya, Nyonya Rani ingin sekali mengutuk dirinya sendiri, mengapa tak sejak dulu saja ia restukan Mandira dan Saka. Mengapa ia malah menjodohkan Saka dengan seorang wanita yang lain? Penyesalan tidak datang diawal seandainya ia tahu, mungkin ia tak mau melakukannya.

Berbeda halnya dengan Kayla, gadis itu mendengus kesal sambil merapalkan nama Mandira dengan sebutan 'wanita sialan' ia tak terima kakaknya seperti ini, jika bukan karena Mandira menikah dengan oranglain mungkin saja kakaknya tak akan seperti ini.

—Jatukrama—

Hingga hari ini tiba, kepastian tak kunjung datang untuk Mandira, telinganya sudah panas mendengarkan perkataan orang-orang mengenai dirinya yang menjadi penyebab Saka kehilangan jiwanya.

Tak banyak orang tahu, beberapa hari ini Mandira gencar mencari tahu tentang kepastian kabar Saka, ia tak benar-benar fokus memandang handphonenya selain untuk mengetahui keberadaan Saka. Jika semua itu benar, rasanya sulit sekali untuk memaafkan dirinya sendiri.

"Gue tahu, apapun yang terjadi sama Saka sekarang sudah takdir Tuhan, Ndi." ucapan yang di lontarkan Acha tak memuaskan batin Mandira, ia tetap merasa jika semua memang salahnya sendiri.

"Tapi, ada penyebab dari itu semua, dan penyebab itu, gue." kata Mandira sambil menyelipkan beberapa helai rambutnya ke belakang telinga.

"Gak ada yang nyalahin lo jadi gue mohon jangan pernah nyalahin diri lo sendiri." tukas Acha cepat, tangannya masih sibuk berkutat dengan keyboard komputernya, mengirimkan beberapa pekerjaannya pada pemilik perusahaan menggunakan e-mailnya.

That's the point, Mandira! Rasanya hati Mandira tertohok, ucapan yang baru saja Acha ucapkan terus membayang-bayangi Mandira.

Jatukrama—

Attir menjemputnya pada pukul lima sore, hampir seminggu menjalani kehidupan berumah tangga, rasanya tak ada masalah sampai akhirnya, akhir-akhir ini Mandira terlalu sibuk dengan pemikirannya yang masih saja memikirkan Saka. Itu sebabnya mengapa sekarang ia menjaga jaraknya dengan Attir.

JatukramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang