Jatukrama

24.9K 2K 10
                                    

Laki-laki itu terbangun dengan tatapan kosong, suntikan yang berkali-kali menembus kulitnya terasa tak memberikan dampak apapun, hanya sakit yang dirasa semakin kentara jelas.

"Saka...."

Panggilan lembut di telinganya membuat arah pandangannya beralih menatap seorang suster baik yang tak pernah bosan menghadapinya. Saka tersenyum untuk pertama kalinya, meski Saka menunjukkan ekspresi yang lebih baik tetap saja hati sang suster tak pernah tenang.

"Sudah jam lima sore, kita makan ya, kamu pasti sudah lapar."

Saka mengangguk pelan.

Dengan tabah suster itu menyuapi sedikit demi sedikit nasi yang tak pernah berhasil masuk ke mulut Saka, hanya beberapa suap yang berhasil masuk dan ditelan Saka, tak apa. Ini kemajuan namanya karena biasanya Saka akan melemparkan piringan itu ke lantai.

"Man... Dira." gumam Saka pelan membuat sekujur tubuh suster itu kaku, untuk ke sekian kalinya Saka menyebutkan namanya pada pukul lima.

13mar16

A/n : Fyi, cerita ini setiap Chapternya akan gue kasih judul dari semua lagu Payung Teduh, Banda Neira dan Fiersa Besari. Enjoy the story!

JatukramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang