Lalu aku merindu, sebuah rasa yang amat menyiksa jika tak dapat diobati. Diobati dengan pertemuan, dengan jamahan ataupun dengan pesan-pesan. Barangkali dari setiap luka yang sudah tertoreh, rasa rindu adalah rasa yang abadi seperti halnya rasa sakit hati. Lebih sakit daripada rasa sakit itu sendiri. Kau bingung? Coba rasakan rasa sakit hati, ingat dan rekam bagaimana kau merasakannya. Lalu, setelah orang yang menyakitimu pergi dan kau merasa ada sesuatu yang hilang, sesuatu yang kosong. Dan yah, ia telah membawa semua, semua hal yang biasa kau lakukan bersama. Lalu kau merindu di balik sepi yang menghujammu, namun kau tak dapat menemuinya, entah karna alasan gengsi atau karna memang sudah tak ada lagi kesempatan untuk bertemu maupun bertukar pesan.
Kita hidup di dunia yang begitu kejam. Kita dipertemukan lalu dibiarkan jatuh ke dalam kehidupan hati seseorang, lalu kita berbagi dunia bersama, menjalani jalan cerita kehidupan dengan suka dan duka. Lalu setelah itu kita ditinggalkan atau kita meninggalkan. Dengan sisa rasa sakit yang tertahan di akhir perjalanan.
Namun, yah ini hidup, itulah roda kehidupan yang telah diatur oleh pemilik skenario kehidupan, oleh IA yang telah menciptakan kita dan perasaan. Lalu mengapa kita mengeluh? Saat kau merasakan jatuh cinta, saat kau siap untuk jatuh cinta, seharusnya kau juga mempersiapkan diri untuk terluka, baik luka yang disengaja maupun tidak, dan luka yang sudah ditakdirkan ada.
-Roda itu berputar, sekarang kau bahagia, dan esok kau terluka dan sebaliknya, terus berputar selama nafas masih bisa kauhembuskan.
-junidanjuli-

KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Hujan Sore Tadi
PoetryHIGHEST RANK ⭐️ #1 on Kumpulanpuisi [20/04/2022] #2 on Sajak [15/09/2022] Setiap rinai hujan adalah sebuah kata yang menyatu menjadi sebuah kalimat rindu. Nada syahdu yang merayu untuk mengenang sebuah masa lalu. (Perubahan judul dari : JUNI DAN JUL...