Tidak banyak yang mencariku. Tidak banyak yang merindukanku. Hanya aku.
Beribu kata telah tertulis. Baris-berbaris membentuk sajak yang nikmat dibaca oleh mereka.
Hingga saat ini, saat aku melihat, membaca kata demi kata itu. Aku meragu. Dari mana asalnya, untuk siapa tujuannya. Aku tidak tahu.
Ada yang menggantung di hatiku. Menyesakkan rongga kamar pernafasanku. Seakan ingin memenuhi seluruh ruangan dalam paru-paruku. Tapi apa itu aku tidak tahu.
Kecemasan dan kegelisahan yang menyelubungi pikiranku tak pernah mampu kutepis. Entah dari pintu mana ia masuk.
Sejak saat itu. Sejak kau meninggalkanku. Sendiri. Aku hanyalah tubuh tanpa nyawa. Aku hanya menjalani hidup tanpa tahu tujuan hidup.
-junidanjuli
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Hujan Sore Tadi
PuisiHIGHEST RANK ⭐️ #1 on Kumpulanpuisi [20/04/2022] #2 on Sajak [15/09/2022] Setiap rinai hujan adalah sebuah kata yang menyatu menjadi sebuah kalimat rindu. Nada syahdu yang merayu untuk mengenang sebuah masa lalu. (Perubahan judul dari : JUNI DAN JUL...