Part 16 (Re-post)

10.9K 495 24
                                        

Sania dan Mayza

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sania dan Mayza


" Lo tau, kalau Raffi sekarang di Jakarta? " ucap Mayza, saat mobilnya terhenti di depan sebuah Gedung Apartment yang Sania tinggali.

Sesudah makan siang tadi, Mayza sempat menemani Sania untuk berbelanja di Supermarket. Awalnya Mayza tidak mau menemani, dengan alasan : ' Gue nggak mau kesana, karena gue bukan emak-emak.' . Tapi, karena melihat wajah Sania yang memelas dan sedang mengandung , akhirnya dengan amat terpaksa Mayza menuruti kemauan Sania.

Sania yang semula ingin membuka pintu mobil kini terdiam. Ia tau, kalo Raffi sedang di Jakarta. Karena beberapa minggu yang lalu, Sania bertemu dengan pria itu. Hingga akhirnya, terjadi persalah pahaman antara dirinya dengan Rakha.

Sania tersenyum kaku. " Gue sempet ketemu dia, Za. Di Kedai, beberapa minggu yang lalu, " sejenak Sania menghembuskan nafasnya. " Dan itu alasan kenapa gue dan Rakha sempat mengalami persalah pahaman kemarin. Raffi tiba-tiba aja meluk gue, dan tanpa gue tau kalau pada saat itu Rakha ada disana. "

" Lo udah cerita ke Rakha, tentang Raffi? " Mayza melihat Sania yang tertunduk.

Sania menggeleng lemah. " Gue belum tau harus gimana ceritanya. " ujarnya dengan suara parau.

" Cepat atau lambat Rakha akan tau semuanya. Lo nggak mau, kan, kalo Rakha tau dari orang lain? " lagi-lagi Sania menggeleng. " Lo harus kasih tau secepatnya. Walaupun dia nggak nanya tentang Raffi, tapi gue yakin kalo Rakha selalu ingin tau siapa Raffi sebenarnya. "

Sania menegakkan kepalanya, menatap Mayza lemah. " Tapi, Za. Rakha juga nggak pernah kasih tau masa lalu dia. Siapa wanita yang pernah jadi pacarnya, Gimana hubungan dia dulu, dan kenapa dia putus sama pacarnya dulu. Dia nggak pernah cerita, Za. " setetes air mata berhasil jatuh dari pelupuk matanya.

Mayza tersenyum hangat, didekapnya tubuh Sania lembut. " Lo bisa tanya sama Rakha, dan lo juga harus siap cerita sama Rakha tentang siapa Raffi. Lo nggak mau, kan, pernikahan lo sama Rakha berantakan hanya karena kalian tidak mengetahui masalalu pasangannya? "

Sania melepaskan dirinya dari Mayza, tangannya mengusap bagian bawah matanya untuk menghapus air mata yang semula jatuh. Ia tersenyum, ucapan Mayza memang benar. Rakha harus tau siapa Raffi, agar tidak ada lagi persalah pahaman diantara mereka.

" Makasih ya, Za. Terkadang omongan lo itu emang bener. Lo nggak salah makan, kan, tadi? " Sania terkekeh pelan.

Satu jitakan berhasil mendarat di kening Sania. " Di kasih saran kok ngelunjak. Udah cepet turun, gue ada latihan bentar lagi. " tangannya mengibas di hadapan wajah Sania, mengusirnya.

" Oke, hati-hati, Za. Makasih buat hari ini. " Sania beranjak keluar dari mobil, tak lupa ia membawa beberapa kantong belanjaannya yang berada di kursi penumpang.

***

Pekerjaan Rakha hari ini tidak terlalu menumpuk. Membuatnya bisa pulang lebih awal hari ini. Yang biasanya pulang pada pukul 20.00-20.30 , kini ia sudah tiba di Apartment pukul 17.00. Memang seorang CEO bisa saja dengan bebas untuk pulang kapan pun, tapi Rakha selalu memprioritaskan pekerjaan terlebih dahulu.

Because Our SonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang