Blood

7.6K 522 6
                                    

Apakah kalian fikir aku bodoh? Apakah kalian fikir aku wanita tolol? Jika kalian berfikiran seperti itu, aku bisa apa? Apakah aku harus menata ulang kehidupanku lagi? Kalian fikir itu gampang?

Ya, aku Anna. Masih tetap menjadi Anna, mungkin hanya fisiku bahkan wajahku yang berbeda, oh dan jangan lupakan tentang makhluk penghisap darah itu.

Ya, aku Anna seorang Vampire wanita dari keturunan kim. Aku adalah seorang gadis yang kini bertransformasi menjadi seorang vampire penghisap darah.

Ya, aku Anna seorang wanita yang menerima jalan kehidupannya yang baru. Tidak masalah untukku, karna mungkin garis takdirku mengharuskan aku menjalaninya. Aku tidak menyesal dngan kuputsan yang aku ambil, selagi itu bisa membuat aku bahagia kenapa tidak?

**

Kehidupanku masih seperti ini, tidak ada yang berubah. Aku masih seorang gadis yang suka menonton TV berjam-jam, masih menyukai makanan yang aku sukai, dan kadang sikapku masih sering berubah-ubah.

Sudah 1 minggu sejak kejadian dimana aku mengetahui jati diriku yang sebenarnya, tentunya melalui buku itu. Kalian masih ingatkan? Vampire's Blood Book

Sudah sejak 1 minggu pula aku tidak meminum minuman yang seharusnya aku minum. Entahlah, aku takut untuk memintanya. Aku takut dimana taring-taring itu akan muncul didalam mulutku. Aku tidak bisa membayangkan untuk menancapkan gigi taringku pada kulit/leher seseorang.

**

"Anna, fokuslah!" Ah itu teguran dari suho oppa, ya aku sedang berlatih dengan mereka.

"Mianhae oppa, aku mulai lelah jadi aku tidak bisa fokus." Ucapku dengan nada menyesal

"Arraseo-yeo , nah kka! Istirahatkan tubuhmu heum?" Ucap suho diiringi anggukan ku.

Aku berlalu dari hadapan mereka, sampai aku merasakan sesuatu melingkari pinggangku.

"Ada apa yeollie?" Nah kan aku mulai mempunyai panggilan khusus untuk chanyeol

"Kau kenapa eoh? Apakah kau lapar?" Jelas yang dimaksud lapar adalah versi lapar vampire.

"Anni, aku hanya merasa lelah." Ucapku seadanya, padaha memang benar aku lapar.

"Jinjja? Tapi matamu berbicara lain. Ayo percepat langkah kita, kau akan mendapatkan makanan itu bgitupun aku." Ucap chanyeol diiringi dengan langkah lebar dirinya.

**

"Ayo, tancapkan taringmu pada leherku." Kini kami berada dikamarku, dia dengan tidak keberatan menodongkan lehernya pada bibirku.

"Kau tidak usah takut Anna, memang ini menyakitkan tapikan aku juga akan meminum darahmu, cepatlah eoh? Aku tau kau lapar dan aku pun sama."  Jelas chanyeol.

Oke, ini membuatku gelisah. Tapi, aku mulai mendekatkan bibirku pada lehernya dengan lembut. Aku mulai mengecupi leher putih chanyeol, dan taringku pun mulai muncul. Aku menusukan taringku padanya, awalnya ia mendesah kesakitan, akhirnya dia pun menusukan taringnya pada leherku juga.

'Eummmmmp' erangku diiringi hisapanku pada lehernya. Ia pun terus menghisap darah yang ada dileherku, terus menerus dan akhirnya diapun melepaskannya. Tentu saja, aku pun melepaskan hisapanku juga.

Tanpa diduga. Ia menciumku tepat dibibirku yang berlumuran darah, ia mulai melumat lembut bibirku. Aku pun membalasnya, hingga decakan-decakan dari kedua bibir kami menyeru.

"Yeol..liee.. Suuud..dahh." Erangku padanya, iapun mulai menjauhkan bibirnya dari bibirku. Ia menatapku dalam, dan tanganya mengelus lembut rambutku.

"Lain kali jika kau lapar, bertahu aku secepatnya." Ucap chanyeol diiringi dengan senyuman manis dari bibirnya.

"Terimakasih yeolli." Aku memeluknya dan meletakan kepalaku didada bidangnya.

"Ya, Anna. Saranghae."

Vampire? (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang