Entah sampai kapan..
Entah bagaimana..
Entah itu ratusan tahun bahkan ribuan tahun..
Jika kita adalah pasangan takdir..
Kita pasti berjumpa lagi..
Jika kita bukan pasangan takdir..
Kuharap kita berganti peran menjadi seorang sahabat..Jika nanti, Suatu saat
Takdir mempertemukan kita kembali
Aku yakin cinta kita masih tetap abadi.."Ahh teror itu semakin membuatku penasaran." Ucap Sehun yang membuat semua orang menoleh padanya.
"Benar, teror itu benar-benar sudah kelewatan. Ini sudah 2minggu dan aku juga benar-benar penasaran." Sahut Chanyeol.
"Sebenarnya siapa yang dia incar? Dari mulai Kris yang dikirimi Anak Naga yang mati, Tao yang dikirim Bayi Panda dengan tubuh terbelah, Chanyeol yang dikirim burung Gagak dengan kepala terpisah, Xiumin Hyung yang dikirim bangkai hewan purba, Luhan yang dikirim Kepala Rusa, dan apalagi? aku lupa." Ucap Suho yang diiringi kerutan didahi nya.
"Kau yang dikirimi Mahkota Berlumuran darah hitam, Baekhyun yang dikirim Boneka dengan mata yang berlumuran darah, Lay yang dikirim unicorn tanpa kaki, Chen yang dikirim Daun dengan tulisan Aksara yang rumit, D.O yang dikirim hewan langka dari jaman cleopatra, Kai yang dikirimi Potongan kaki kuda. Dan kemarin Sehun yang dikirimi jantung Monyet? Hari ini apa?" Jawab Kris.
BRAAAKKKK
"Apa itu? Ahh.. Kotak ini lebih besar." Ucap Sehun diiringi langkah kaki yang semakin mendekat ke arah sebuah kotak yang dilempar dari luar jendela rumah.
"Kris Coba buka." Perintah Suho.
Kris pun melangkah mendekati langkah kaki Sehun yang kian mendekati Kotak misterius itu.
Ketika Kris sudah membuka kotak itu, matanya terbelalak lebar dan bergumam..
"An.. Na. " Sontak yang lainnya pun mendekati kotak itu.
"Apa-apaan ini? Kepala Anna? Ah, ini ada surat." Geram Suho.
Tunggu tanggal purnama
Kita akan bertemu
Bertemu menuju sebuah keabadian
Tunggu bulan bintang
Kita akan bertemu
Dalam sebuah kehancuran-J.S.Park-
"MWO? J. S PARK? BUKANKAH DIA PENULIS BUKU VAMPIRE?" Ucap kaget Tao.
"Anna, dimana dia? Cepat!" Teriak Kris.
Chanyeol pun berlari menuju kamar ia dan Anna. Karna tadi memang Anna sedang tidur.
BRAAKKK
"OH GOD! ANNA!"Teriak panik Chanyeol."Kemana Anna? Tenanglah Chanyeol, Kepala itu bukan kepala asli Anna. Itu hanya ilusi." Ucap Luhan.
Ceklek
"Oh. Ada apa? Kenapa kalian semua disini?" Ucap seorang wanita yang tak lain adalah Anna yang baru keluar dari kamar mandi kamarnya.
"Ah. Aku kira kau kemana." Ucap Chanyeol diiringi pelukan hangatnya yang melingkupi tubuh Anna.
"Aku hanya tidak enak perut. Kenapa?" Jawab Anna.
"Kita bicarakan ini nanti malam. Sekarang istirahat lah dulu dan jangan keluar rumah! Arrachi?" Perintah Kris.
Merekapun keluar dari kamar ChanNa dan mulai memasuki kamar mereka masing-masing.
Hanya tersisa Chanyeol dan Anna yang kini sudah mulai naik keatas ranjang.
"Ada apa Yeolli? Apa ada teror lagi?" Ucap Anna.
"Eum, dan kali ini dia mengirim kepalamu. Aku tidak mengerti maksud dia melakukan itu apa. Tapi aku merasa ini adalah pertanda buruk." Keluh Chanyeol.
"Tadi aku bermimpi. Melihat seorang Laki-laki dan Wanita yang sedang memainkan pedang dan mereka menusuk satu sama lain. Dan aku bisa melihat bahwa Wanita itu adalah Aku." Ucap Anna.
"Sudahlah, sekarang ayo kita istirahat. Belum saatnya kita mengungkap hal ini berdua, kita ungkap fakta ini dengan yang lainnya. Sekarang tidurlah kembali eoh." Ucap Chanyeol.
Mereka pun tertidur dengan mendekap satu sama lain.
*
"Jadi, bagaimana? Apa yang harus kita lakukan?" Ucap Anna yang memulai pembicaraan terlebih dahulu ketika mereka semua sudah berkumpul diruang keluarga."Ah entahlah, kita tidak bisa menebak siapa dalang dari ini semua." Jawab Suho.
"Bahkan aku pun masih bingung, kenapa J.S Park diikut sertakan dalam masalah ini." Sahut Kris diiringi tatapan kosongnya.
"Kita tunggu sampai besok, jika ada ketidakwajaran lagi. Pastikan kita membicarakan ini pada seluruh keluarga kerajaan." Ucap Chanyeol.
"Benar, aku yakin ini adalah masalah serius." Ucap D.O
"Aku merasakan kehadirannya." Ucap Anna dengan tatapan tajamnya.
"Kehadiran siapa?" Ucap panik Chen.
"Dua orang laki-laki. Mereka tengah mengawasi kita." Terang Anna.
"Dimana? Ayo kita hampiri!" Ucap Semangat Lay.
"Tidak! Jangan! Aura mereka tidak biasa. Yang aku rasakan mereka adalah Newbie Vampire? Mungkin." Ucap Anna.
"Justru itu bagus! Ayo! Kita harus memecahkan masalah ini!" Ucap Kai yang kini mulai melangkah mendekati pintu keluar.
*
"Kau siapa eoh? Kau berani pada kami huh? Fikir dahulu Vampire Sampah!" Geram Kai yang kini mulai menghajar para Newbie Vampire itu.Oke baiklah, mungkin Kai tidak butuh bantuan. Bahkan ia sendiri saja mampu melumpuhkan lawan hanya dalam beberapa menit. Itulah fikiran para Member EXO yang lain.
"JAWAB AKU FUCKING BASTARD!" Teriak Kai diiringi tendangan diperut sang lawan yang kini mulai tak berdaya.
"Kalian semua harus mati!" Ucap salah satu Newbie Vampire itu.
"Jelaskan bodoh! Kalian suruhan siapa huh? Apa maksudmu?" Geram Kai yang masih menendang kesal kearah Newbie Vampire itu.
"Siapkan diri kalian, bila waktunya tiba. Kuyakin tak akan ada Vampire yang selamat. Itulah yang disebut kehancuran Vampire." Ucap Newbie yang lain.
"Apa maksudmu?" Ucap Anna yang kini mendekati kearah Kai dan kedua Newbie itu.
"Kau! Kaulah awal dari kehancuran bangsa Vampire." Geram Newbie itu.
"Dari awal aku tidak ingin menjadi Vampire seperti ini, memiliki kekuatan yang aku sendiri tak bisa mengontrol kekuatanku ini. Dari awal aku tidak percaya ada Vampire didunia ini. Tapi melihat perubahan dalam diriku yang kian mencepat. Aku percaya takdirku didunia pada masa ini adalah menjadi kawanan bangsa Vampire. Jadi, jelaskan! Apa yang sebenarnya terjadi. Dan siapa kalian?" Ucap Anna dengan tatapan lembutnya yang membuat kedua Newbie itu luluh.
"Kami Keturunan J.S Park. Kami disini ingin memusnahkan mu, Anna. Karna kau adalah keturunan Hana Kim seorang awal mula kehancuran Kerajaan bangsa Vampire. Aku Park Youngmin dan dia kembaranku Park Kwangmin." Ucap Newbie itu yang ternyata adalah Vampire turunan.
"Bisa kita bicarakan dengan baik? Aku mohon. Kami butuh penjelasan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire? (Completed)
FanfictionMereka datang tanpa pernah kuduga. Mereka berhasil mencuri perhatian ku. Mereka menginginkanku dengan segala kekuranganku. Aku tau hidup ini penuh dengan lika-liku. Cinta pun begitu.. Tapi, aku juga percaya. Bahwa Tuhan mempunyai rencana yang sangat...