Aku ingin membencinya. Tapi aku tak pernah bisa untuk membencinya.
**
Sudah 1minggu aku berada di rumah ini ah maksudku Istana ini. Istana Rosyi istana nya kaum vampire sebastian kim..
Dia menjagaku dengan baik, yang kumaksud adalah bino oppa. Ditempat ini, aku tidak bisa keluar dengan leluasa. Aku dikurung dalam sebuah kamar yang luasnya lebih luas dari kamarku di rumah itu. Mereka bilang aku putri vampire maka dari itu, aku ditempatkan di ruangan yang lebih besar ketimbang bino oppa.
Aku merindukannya, jujur.
Tapi, aku tak bisa keluar dari sini. Sudah sepatutnya aku berada disini kan? Dikediaman ku yang sesungguhnya."Putri, ayo turun. Kami sudah menyiapkan makan malam untukmu." Dia heenim pengawalku yang bisa kubilang memiliki wajah yang cantik
"Baiklah, oppa. Tunggu aku 10 menit lagi."
**
"Bisakah aku menemui nya? Hanya untuk memastikan keadaanya." Ucapku disela-sela kegiatan makanku bersama dengan bino oppa.
"Kau ingin menemuinya eoh? Lalu kau tak akan kembali lagi kesini? Istanamu?" Ucap bino diiringi tatapan tajamnya.
"Anni, aku akan pulang lagi kemari. Ini tempatku, aku sudah berjanji kan?" Ya, janji itu.
Flashback on
"Ikutlah ke istana kami Anna, lalu kau tidak akan pernah menyaksikan perang antar kaum vampire."
"Ikutlah dengan kami, agar kau bisa menyelamatkan nyawa takdirmu."
"Ikutlah dengan kami, Putri Anna."
"Lalu, jika aku mengikuti kalian. Apa yang akan aku dapatkan?" Ucapku
"Perang tidak akan dilakukan, pasangan mu akan aman, kau akan hidup dengan gelar Putri dari keturunan sebastian, kau bisa merasakan bagaimana rasanya memiliki sebuah keluarga bahkan kau akan menyelamatkan kau Vampire EXO." jelas ayah hongbin ketika kami bertemu di sebuah jalan sunyi.
"Aku ragu apakah aku aman berada di sisi kalian, tapi aku pun tak bisa untuk kembali lagi kerumah itu. Aku sudah tak dibutuhkan lagi." Keluhku
"Maka dari itu, ayo ikut denganku. Mungkin kau akan aman, tapi siapa yang tau?" Ucapnya di iringi dengan senyum misterius nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire? (Completed)
FanfictionMereka datang tanpa pernah kuduga. Mereka berhasil mencuri perhatian ku. Mereka menginginkanku dengan segala kekuranganku. Aku tau hidup ini penuh dengan lika-liku. Cinta pun begitu.. Tapi, aku juga percaya. Bahwa Tuhan mempunyai rencana yang sangat...