Spy

2.2K 223 3
                                    

J-Hope's POV!!!!!!!!!!!!!

Pfttt..

Menunggu sesuatu yang tidak pasti itu tidak menyenangkan. Percayalah padaku. Aku bingung, mengapa aku harus di sini. Bodoh. Benar-benar bodoh.

Panas sekali cuaca sekarang. Kurasa aku akan mati kepanasan sekarang ini. Haahhh.. ini semua karena pakaian bodoh yang kupakai di musim panas.

Jaket. Celana panjang. Untung saja di dalam jaket ini aku memakai kaus putih tipis. Tapi tetap saja panas!

"Baiklah!" Eh.. samar-samar aku mendengar suara.

Itu dia! Perempuan yang membuatku pusing setiap aku ingin tidur.

Aku segera merapatkan kembali tubuhku di bawah pohon ini. Semoga saja tidak terlihat olehnya.

Dia mulai bergerak ke arah sini! Apa dia melihatku? Sepertinya dia akan melewatiku. Percayalah, Hobi. Mana mungkin dia ingin mendatangimu.

"Hai!" Dia berteriak tiba-tiba.

Apa? Apa dia berteriak padaku? Tapi matanya masih melihat ke depan. Bagaimana dia tahu aku di sini?

"Hey! Aku berbicara padamu! Keluarlah dari pohon itu!"

Sungguh?! Dia berbicara padaku?!

Aku masih tidak berani keluar, walaupun dia tahu keberadaanku.

Ia terus berjalan dan menghampiri pohon yang berada di sampingku.

"Hey kucing manis~ kenapa kau tidak keluar saat aku memanggilmu tadi? Hah?" Dia mengelus kepala kucing-jalanan itu.

Ha? Seharusnya kau mengelus jantungku. Hampir saja aku mati serangan jantung tadi jika kau tahu keberadaanku.

"Hey orang di balik pohon!" Dia berteriak dan...

FAK!

DIA MENOLEH KE ARAHKU! APA...APA YANG HARUS KULAKUKAN? Berpikir bodoh!

"Kau siapa? Apa kau berasal dari sini?" Dia masih mengelus kucing tadi di pangkuannya, dan dia sudah duduk di atas rumput.

Yang benar saja? Ini kan panas dan kau hanya memakai celana pendek sialan itu? Ayolah... harusnya hanya aku yang boleh melihat kaki indahmu!

Tentu saja aku sebagai laki-laki tidak tahan melihatnya. Aku hanya bisa menelan ludah.

Haaah.. mau tak mau aku harus keluar dari pohon ini. Sialan! Tapi tak apa, justru ini kesempatan bagus bagiku untuk berkenalan!

Aku duduk di depannya yang kini sedang mengelus kucing menyeramkan itu.

"Saya Hoseok. Siapa namamu?"

Pertanyaan dungu! Itu sama saja pertanyaan anak TK kepada teman kuliahnya. Aku menyerah merutuki kebodohanku.

"Hahaha.. kau lucu." Dia tertawa. Sangat manis. "Aku (y/n). Salam kenal!"

Aku tersenyum. "Salam kenal. Jadi... kau suka kucing?"

Aku berusaha menggapai kucing itu tapi...

Ngiiaww!!

Kucing itu... lari. Baguslah. Jadi aku bisa mengobrol dengan perempuan pencuri pikiranku.

"Yah.. ini semua gara-gara kau! Tangkap kucing itu, Hoseok tangkap!" (Y/n) merengek. Aku justru ingin mencubit hidungnya. Lucu sekali dia menyipitkan matanya sambil menendang udara kosong.

Aku mendekat ke arah (y/n) duduk.

"Aku menyukaimu."

(Y/n) berhenti merengek. Kulihat dia membeku.

"Apa?" Tanya (y/n) dengan sangat polos.

"Aku menyukaimu. Apa itu kurang jelas di telingamu? Aku menyukaimu."

"Tapi kita baru kenal."

"Apa salahnya jika baru kenal?"

(Y/n) berusaha mengalihkan matanya dari mataku. Percuma saja (y/n), wajah merahmu tak bisa membohongi dirimu sendiri.

Aku memegang pipinya. Semoga dengan ini aku dan (y/n) bisa berbagi kehangatan dari wajah merahnya. Hangat sekali wajah merah ini.

(Y/n) menggapai tanganku yang masih bertengger di pipinya.

"Aku juga menyukaimu. Kau tahu? Aku memata-mataimu sejak lama."

×××

Waduh reader juga mata-matain JHope di manaaa?

*Di semua akun fanbase jhope yeay*

Fan - JHope ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang