Lelah sekali. Aku membaringkan tubuhku di kasur empuk. Rasanya tulang punggungku retak saat menyentuh kasur. Aku menutup mata, mencoba bersantai sedikit setelah seharian mencari barang langka itu.
Album 'The Most Beautiful Moment in Life: Young Forever' milik BTS. Sial. Kenapa barang itu langka sekali.
Tapi aku senang, mendapatkannya secara gratis, apalagi...
×××
Kring!!
Aku melempar alarmku dengan bantal.
"Aku sudah bangun!" Kurasa aku mulai merasa aneh, memarahi benda mati. Tapi aku memang benci benda itu. Sangat membencinya. Bunyinya nyaring sekali. Aku mengusap pelan telingaku.
Minum susu di pagi hari segar, bukan? Aku mengambil susu dingin di dalam kulkas dan langsung meminumnya. Iya, aku tahu, aku masih berantakan. Tapi berani berantakan itu baik bukan? Menurutku rambut berantakan saat pagi hari setelah bangun tidur itu... e-k-s-o-t-i-s.
Aku menjatuhkan diri di sofa berwarna hitam milikku. Aku hidup sendiri di apartemen milik ayahku. Rasanya malas kembali ke rumah masa kecilku itu dan mendengar teriakan ibuku sendiri. Telingaku saja lelah mendengarnya. Apalagi batinku terlalu tertekan.
Aaa... dimana remote sialan itu? Kenapa dia selalu menghilang disaat kubutuhkan? (Kode, thor?)
Ah, ternyata aku duduki. Pantas saja bokongku merasa sakit sedikit. Sudahlah, aku tidak peduli lagi. Yang kupedulikan adalah PARA IDOLKU!
Kunyalan televisi di depanku dengan sekali tekan salah satu tombol.
"Nah... lho? Ada apa ini?" Aku bertanya pada diriku sendiri, err.. mungkin pada televisi.
'Minzy dikabarkan keluar dari 2ne1. Minzy, yang berstatus sebagai maknae di girl group 2ne1 secara resmi keluar dari 2ne1, produksi YG Entertainment.
Dikabarkan ia tidak mau memanjangkan kontraknya dengan girl group yang sudah lama dibangun itu. Saat ini 2ne1 beranggotakan tiga anggota. CL, Sandara, dan Park Bom.
Tetapi, status ayah Minzy di twitter ini menggegerkan publik. Ia berkata distatusnya akan membeberkan kejadian sebenarnya Minzy keluar dari 2ne1 dan mengancam YG Entertainment.
Ada apa sebenarnya yang terjadi pada 2ne1?'
Aku hanya bisa menatap layar televisi. "Tidak mungkin."
Drrtt...
Handphone-ku bergetar. Ah ada notif Line masuk, dari Sehun.
Thehun:
Kau sudah bersiap-siap?(Y/n):
Untuk apa? Memangnya aku membuat janji denganmu?Thehun:
Memangnya tidak ya? Ah salah orang. Baiklah.Bodoh.
Ini mengingatkanku akan wanginya tubuhku yang kudapatkan dari hasil tidurku tadi. Wangi iler(?)
Lebih baik aku membersihkan tubuh, aku mengusap layar handphone dan langsung menunjukan wallpaper biasku. Hoseok-oppa, member BTS.
Kenapa kau terlalu tampan?
.
Selesai mandi aku langsung memakai pakaian yang sudah kusiapkan tadi.
SIAP!
Ah iya.
(Y/n):
Sehun, kau masih on?Thehun:
Ya. Kenapa?(Y/n):
Ayo kita bertemu. Aku ingin membeli album.Thehun:
Ah! Tadi kau bilang...Ah sudahlah. Dimana?
(Y/n):
Di toko yang depan sekolah SD kita?Thehun:
(Read).
Aku siap membeli album sialan itu! Mahal sekali harganya. Tapi aku harus menghargai karya mereka, BTS. (Pret. Author aja ga punya album mereka sama sekali -_-)
(Y/n):
Dimana kau?Ya! Sehun!
Aku ingin cepat membelinya...
Demi apa pun, Sehun. Aku tidak akan menjadi temanmu lagi selamanya.
Sehun... aku bercanda (': kau marah ya?
Aku mengirim pesan padanya berkali-kali. Tapi tak satu pun dijawab.
Drrtt..
Thehun:
Aku demam.AAA!!
Kalau begitu, lebih baik aku mencari album itu sedari tadi!
(Y/n):
Kenapa tidak dari tadi kau bilang?!Ya sudahlah. Cepat sembuh ya bodoh~
Aku memajukan langkahku menuju tempat yang katanya menjual album itu. Harus cepat sebelum kehabisan!
×××
Ini ceritanya flashback gitu lho.