Kisah nyata dari author, rada diubah.
×××
Author
"Hyung. Tadi aku dimarahi sir Joseph. Katanya tugas bahasa Inggris harus diselesaikan besok. Kalau tidak, aku tidak mendapat nilai dan tidak naik kelas." Ujar Hoseok.
"Oh."
"Lalu bagaimana ini? Menurutmu aku harus bagaimana? Aku belum selesai. Apa besok aku bolos saja ya?" Hoseok menggaruk kepalanya dengan kasar.
Yoongi masih cuek sambil menaikkan bahunya.
Hoseok menjatuhkan diri di samping Yoongi yang duduk di sofa.
"Hyung. Bantu aku." Hoseok menatap lekat ke arah Yoongi.
"Bantu apa? Memangnya kau belum mengerjakan yang mana?"
"Aku belum membuat print out-nya. Itu saja. Tukang fotocopy jauh dari sini. Ini sudah malam, temani aku."
Yoongi mengingat jalanan menuju tukang fotocopy. Itu lumayan jauh, jalanan becek karena tadi sore hujan lumayan lebat, dan sekarang ini sudah malam.
"Bodoh. Kenapa tidak tadi siang saja?"
Hoseok tersenyum menampilkan giginya yang mirip tapal kuda :D
"Aku malas."
"Ya sudah. Ayo. Nanti kalau kau sendiri, aku takut ada yang memperkosamu." Yoongi mencolek Hoseok. Yang dicolek bergidik ngeri.
×××
Yoongi mengunci pintu.
"Ah. Ini sangat dingin." Hoseok memeluk tubuhnya sendiri.
Yoongi menarik tangan Hoseok dan berjalan maju. "Gawat kalau semakin malam."
"Memangnya kenapa?" Hoseok semakin menegang.
Yoongi menampilkan wajah menyeramkannya.
"Setan."
Hoseok dan Yoongi berlari menuju tukang fotocopy sambil berteriak.
Padahal belum sampai tukang fotocopy, mereka sudah kelelahan dan memegang lutut, mengatur napas.
"Good. Good. Kau larinya cepat." Yoongi menepuk Hoseok.
Hoseok tersenyum lagi. Dan tiba-tiba suasana mencekam. Sepi menyerang.
"Hyung..." Hoseok melihat ke atas.
"HYUNG! ADA YANG MENGGANTUNG DI ATAS! CEPAT LARI!" Hoseok menunjuk ke atas dan berlari.
Yoongi tanpa berpikir panjang langsung berteriak dan lari.
×××
"Nah, sudah selesai di fotocopy." Hoseok mengangkat kertasnya tinggi-tinggi.
"Hyung. Kita menginap di emperan sini saja ya, tunggu pagi datang." Yoongi terlihat pucat. Udah pucat makin pucat.
"Kenapa?"
"Kita harus melewati pohon kesemek sialan itu nantinya. Aku tidak mau."
"Oohhahahah! Yang menggantung tadi itu hanya buah kesemek. Bodohahahahah!" Hoseok tertawa kencang.
Yoongi hanya membelalakan matanya.
Hoseok terlalu asik tertawa dan tanpa sadar ia telah ditinggal Yoongi pergi.
"HYUNG!"