Itu si J-Hope mukanya ngakak. Antara kagum, takut, kaget atau silau gua juga ga tau wkwk
Ini bukan romance lagi ya. Ga tau kenapa lagi males bikin romance. Enjoy babe :*
Kita bayangin aja 7 manusia impian ini ada di taman impian juga :* ke dufan (?)
×××
"Yeeeeyy... Dufan." Jungkook menggerakan tangannya rusuh di dalam bis.
Sementara Jimin tertawa di sampingnya.
Jungkook mengeluarkan handphone dan mengambil selfie bersama Jimin. Ah~ mereka memasang aegyo.. aigoooo lucu sekali mereka.
"Kata salah satu army, di sana ada permainan bernama tornado. Aku yakin itu hanyalah permainan anak-anak." Suga mengeluarkan suara sehabis tidur tadi. Tidur mulu dah. Suaranya juga masih serek. Gila ga kuat.
"Suga hyung. Ada iler di sudut bibirmu. Jorok sekali!" J-Hope menunjuk ujung bibir Suga. Suga pun mendekatkan wajahnya ke pundak J-Hope lalu memejamkan mata.
"Hyung!!!"
×××
"Dufan!" RapMon menurunkan kaki pertama (?) di tanah Jakarta ini.
"Sampai! Aku ingin mencoba permainan di sana." Jin berlari dan berhasil ditarik oleh RapMon.
Bang Sihyuk datang dan memanggil anak-anak asuhnya (?). "Hey! Kemari kemari."
7 manusia datang menghadap.
"Tidak cukup kan kalau ke sini hanya bermain?" Tanya PD.
Mereka bertujuh mengangguk, tapi bingung juga. Ini kan taman hiburan. Ya berarti tujuan ke sini hanya untuk dihibur dan bermain. Itu saja.
"Kami, akan memberi kalian tantangan."
"MWO?!"
"Kalian dibagi 3 tim. Tim pertama ada keluarga kim, Kim Namjoon, Kim Taehyung, dan Kim Seokjin. Tim kedua, ada keluarga J, Jungkook, Jimin. Dan terakhir, tim ketiga ada keluarga bodoh, Hoseok dan Suga."
Seketika itu J-Hope dan Suga saling tatap.
"Pasti maksud PD, yang bodoh itu kau." J-Hope menuduh Suga yang di sampingnya.
"Tidak. Pasti kau. Kuda aneh."
"Hey.. apa kau tidak ingat tulisan itu?"
×××"Kalian lihat itu? Tornado yang di atas?" PD menunjuk salah satu wahana.
Ketujuh makhluk itu mengangguk.
"Itu yang dimaksud salah satu army kita?" Tanya J-Hope yang masih setia di samping Suga. Dan sebagai jawabannya Suga mengangguk.
"Aku berharap tidak naik itu." J-Hope berharap.
"Oh my God~~! hyung! Dengarkan teriakan itu. Tidak mungkin aku berani menaikinya." Jimin yang di samping J-Hope membuka mulutnya lebar. Menyaksikan siksaan yang memutar-mutar di angkasa, bernama Tornado.
"Jangan berkata seperti itu hyung! Tantangan pertama ini pasti kita berhasil menaklukannya." Jungkook menepuk pundak Jimin.
Jimin tersenyum.
Percuma. Padahal dalam hati Jimin menciut.
×××
Mereka memakai tiket premiere (iya ga sih? Author lupa dah.)
"Whoaaa!! Itu terlalu membuatku mual!" Namjoon berteriak heboh dan menutup mulutnya.
Jungkook tersenyum melihat teriakan penonton. Apalah anak ini.
Sementara Jin memegang gagang antrian dan berusaha tegar. Alay ah (?)
"Tititiaizndjanudnauanssni." Taehyung berusaha berkomunikasi dengan alien di sekitarnya (author, please.)
"Eommaaaa!" Jimin berteriak dan kabur kalau tidak ditahan J-Hope.
Suga mengantuk melihatnya.
"Baiklah, tim ketiga duluan. Ayo keluarga bodoh!" PD sudah mengeluarkan mandatnya.
Tak bisa diganggu gugat.
J-Hope merangkul sambil mendorong Suga mendekati wahana. "Kajja. Chagiya."
Suga pasrah dan duduk. Begitu juga J-Hope duduk sambil menutup mata.
Suara nyanyian Dufan terdengar. "Ah sepertinya ini bisa jadi lagu BTS nanti album ketujuh kita."
Wahana Tornado segera dimulai.
"Hwaiting!"
.
.
.Sesudah menaiki wahana itu J-Hope meremas pundak Jungkook. Sementara Suga si swagger turun dan menghembuskan napas.
"Tidak ada apa-apanya dibanding dipukuli ibuku sendiri." Suga menenangkan Jimin.
"Akh..akhu tidakh hah..hah.. akhanhh nhhaikkh lagehhh.." (aku tidak akan naik lagi) ujar J-Hope sambil membuka dan menutup matanya. Merem melek gitu lho, sambil menghirup napas cepat, seakan udaranya hampir habis di sekitarnya.
UDARA! UDARA!
Jungkook tak tergoyahkan.
"Kita pasti bisa, hyung." Ucap Jungkook lalu melompat riang.
"Keluarga Kim yang terbaik!" Teriak Taehyung sambil merangkul Namjoon dan Jin.
×××
Aduh imajinasi aneh