At Book Store(2)

2.2K 231 14
                                    

Hah... ternyata komik itu belum datang ke toko buku ini.

Eh... tapi... namja itu.. aku harus meminta novelnya.

Aku menepuk pundaknya.

"Tuan?"

"Oh! Hey, (y/n)."

Dia memanggilku seperti teman akrab. Aneh sekali.

"Tuan, kau tadi bilang tidak membeli buku The Smiling Man tapi kau tidak meninggalkan buku itu untukku."

"Memang. Buku itu sedang kupegang. Aku hanya ingin melihatmu lagi, itu saja."

Deg.

"Apa tidak boleh?" Dia berkata dibalik masker-nya di dekat telingaku. Seketika telingaku panas dibuatnya.

"Ba--baiklah. Dimana buku itu?" Aku menjulurkan tanganku.

"Memangnya itu sangat penting? Lagipula The Smiling Man itu buruk. Itu cerita horror."

Justru itu aku menyukainya selain genre fantasi! Ah apakah pria aneh ini sedang memancingku?!

Aku berbalik mencari rak lain, sekalian mencari temanku. Sedari tadi aku tidak melihatnya.

Aaa! Itu dia! Aku berlari kecil mengejarnya.

"Seulgi!"

Seulgi menoleh ke arah dan terlihat sudah buku yang menumpuk di tangan kecilnya.

"(Y/n)! Kau hanya memilih satu buku?" Dia datang ke arahku dengan senyum merekah. Kenapa dia begitu cantik? Sedangkan aku selalu dibilang perempuan aneh.

"Tidak. Tapi bantu aku, aku bertemu satu namja aneh. Dia mengambil buku yang sangat aku ingin, padahal dia berkata tidak ingin membelinya." Jelasku.

Ia lalu mengangguk. Untung aku mempunyai teman yang sangaaaaat pengertian. Lalu aku menjelaskan rencanaku padanya. Ia mengerti dan mengangguk sekali lagi.

Saatnya kita bermain namja aneh!

×××

Ah! Itu dia! Namja aneh itu sedang melihat-lihat buku di tempat rak buku bertuliskan....

"Majalah dewasa?!" Aku memekik membaca tulisan di rak itu. Itu... rak tempat dewasa?!

Seketika mukaku memerah. Sudah aneh, ternyata dia mesum!

Aku menunjuk namja itu, untuk memberitahu temanku bahwa dialah yang menggangguku tadi. Seulgi mengangguk.

"Hey! Tuan cabul!" Seketika temanku ini berteriak. HAH! BODOH!

Namja itu menoleh.

Temanku membeku melihat wajah yang ditutupi masker itu.

"Hey... (y/n)... itu yang kau maksud kan?" Seulgi berkata sambil berbisik. Ada apa dengan dia?

"Iya. Kenapa?"

"Itu... Dia salah satu member BTS!"

"BTS? Apa itu? Sebuah buku fantasi baru? Atau buku horror?"

"Pabo!" Temanku mengetuk kepalaku.

"Sudahlah! Sesuai rencananya saja Seulgi!"

"Maaf (y/n), tapi aku tidak bisa menahannya lagi." Ucap Seulgi membuatku mengerutkan dahiku dengan sempurna.

Apa maksudnya?

Lalu Seulgi berlari ke arah namja yang seharusnya kami beri pelajaran dan... AH! DIA MEMINTA TANDA TANGANNYA?! BENAR-BENAR MEMALUKAN!

Memangnya siapa orang-aneh-bermasker itu sehingga harus diminta tanda tangannya.

Seulgi berjalan ke arahku lagi. "Kata Hoseok-oppa kau menarik. Aku meminta tanda tangannya, dan dia meminta nomormu."

"Apa kau berikan nomorku?" Tanyaku dengan napas tercekal.

"Tentu saja! Kan aku ju--"

Aku membulatkan mataku dengan sempurna. Sampai temanku berhenti berbicara.

"Kau... kenapa? Hah.. jangan kaget begitu. Dia anggota BTS, artis, jadi jangan berpikiran jika dia akan menerormu. Semua orang tau siapa dia, kok." Seulgi berusaha menenangkanku. Tapi... AKU TAK BISA TENANG!!

drrtt

Handphone-ku bergetar.

Unknown: hai. Haha. Kuharap kau bisa ke dorm-ku untuk mengambil The Smiling Man payah ini.

!!!

Terlambat.

Dia sudah membeli buku... favoritku.
×××

Part macam apa ini.

Btw the smiling man itu tuh dari creepypasta wekaweka.

Fan - JHope ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang