Mulmed: Yusuf Ali Permadi
"Ada apa diluar sana!?" tanya Enggar panik.
"Diluar sana....hujan"
Beberapa detik kami semua terdiam untuk mengerti apa yang diucapkan Nuansha.
"Dasar idiot, aku kira ada apa!" ujar Yusuf.
"Bikin takut saja"
"Hehehe.."
"Apa ketawa-ketawa?" sahutku.
"Oh ya, kalian mau kemana?" tanya Adam.
"Kami mau mencari barang yang bisa dibutuhkan untuk perjalanan nanti" jawab Enggar.
"Oh ya udah, kami berdua mau menemui Fajar dulu" ujar Nuansha seraya meninggalkan kami bertiga bersama Adam.
. . . .
"Teropong?"
"Iya"
"Petasan?"
"Iya"
"Boneka?"
"Buat apa!?"
Kami bertiga sedang mencari barang yang bisa dipakai untuk perjalanan nanti dibeberapa kios.
"Tali tambang?" tanyaku. Yusuf sempat berpikir sejenak "Bawa saja"
"Senter?"
"Ya"
"Mantel?"
"Nah itu yang paling penting" ujar Yusuf
"Bedak?"
"Oh, kau yang pakai ya?"
"Maaf menganggu kalian" sahut seseorang.
Kami semua menoleh kearah suara tersebut, ternyata Yunita mendatangi kami bertiga.
"Ada apa?" tanya Enggar
"Aku ingin berbicara dengan Yusuf sebentar" ujar Yunita tersipu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Journey to Survive in a Zombie Apocalypse
Science Fiction#9 in Science Fiction on 13-06-2016 Ardhika Dharmawangsa, 15 tahun. Suatu hari, sebuah wabah telah mengambil kehidupannya sebagai anak SMP biasa. Bersama Fajar Latiful Habib, Enggar Rizki Sanjaya, Fitria Ramadhani, dan Rangga Zeinurohman, mereka...