Found Me 18 Years Later

34 2 0
                                    

"Ja... Jangan pergi, Kay."

Sontak diriku ini terkejut mendengar tiga kata itu. Aku terus saja menunduk dan air mata terus saja mengalir.

"Zaide..."

"Ma... Maafkan aku."

Ia melepas pelukkannya dan berjalan ke depanku.

"Aku... Aku sungguh minta maaf padamu, Kay. Aku tidak tahu apa yang telah kulakukan, tapi..."

Tangannya memegang daguku dan mendorongnya ke atas supaya aku bisa melihatnya.

"I love you, Kay Flame."Bisiknya dengan sangat pelan

Ia tersenyum padaku meskipun beberapa tetes air mata keluar dari matanya. Meskipun lukanya membuatnya mengerikan, tetapi masih ada senyum hangat yang nampak di wajahnya.

Kemudian ia mengusap air mataku, sama yang seperti kulakukan pada John tadi. Dan aku juga melakukan hal yang sama padanya.

"Jangan menangis lagi karena diriku. Mungkin... Suatu saat nanti... Aku tak lagi bersamamu. Tapi... Temukan aku delapan belas tahun lagi."Katanya yang kemudian berlutut dan memelukku erat

"Kuharap... Kau tidak lupa padaku. Karena aku takut... Aku takut melupakanmu lagi."

Aku sedikit tersenyum dan langsung memeluknya yang tengah memelukku.

"Akan kutemukan dirimu delapan belas tahun lagi."

"Janji seorang raja, kawanku?"

Aku terkejut dengan kalimatnya itu.

"Aku... Aku janji."Kataku yakin

"Terima kasih, Kay."

Perasaan sedih di wajahku mulai sirna. Kebahagiaan datang menyelimuti diriku.

Aku tidak percaya ini. Harapanku utuh kembali. Setelah hancurnya mereka, mereka muncul lagi dengan cara yang amat baik.

"Kay, ternyata kau masih disini?"

Aku terkejut dan melihat John yang berlari mendekatiku.

"Sudah berapa lama kau disini? Aku begitu khawatir setelah menyadari bahwa kau tidak ada dibelakang kami!"Kata John yang sepertinya lega karena sudah menemukanku

"Sejak... Kita akan pergi ke kamar. Maafkan aku yang sudah membuatmu khawatir."Jawabku

John tersenyum dan mengangguk.

"Lalu... Apa yang kau lakukan bersama orang itu?"Tanya John yang langsung heran

Zaide langsung melepas pelukannya, begitu pun aku. Ia tersenyum padaku dan aku segera membalasnya.

"Semoga kita bisa bertemu lagi, Flame."

Aku mengangguk dan dia pergi tanpa melihat John sekali pun.

"A... Aku mengenal suaramu. Kau pasti...

"Zaide,"

Aku melihatnya yang ada di belakangku. Ia berhenti berjalan dan tidak menengok sedikit pun.

"Jangan berharap kau bisa melihat wajahku lagi, John. Semuanya sudah usai."Katanya yang langsung pergi meninggalkan kami berdua

"Zaide, jangan begitu! Kau masih marah?"Tanya John

"Aku tidak akan membahasnya. Aku tidak akan bertemu denganmu hingga waktuku habis."Jawabnya dengan kesal

Aku kembali melihat John. Dan ia sudah mulai menangis lagi.

"Apa masalahmu dengannya?"Tanyaku

"Aku juga tidak ingin membahasnya."Jawabnya

Dibalik kemarahannya, pasti ada sebabnya, bukan? Tapi... Dia bukanlah Zaide yang biasanya.

"Zaide,"

"Kau tidak apa-apa, kan? Kau benar-benar memaafkanku, kan?"

"Aku baik-baik saja. Dan pastinya aku memaafkanmu. Untuk apa aku harus menyimpan dendam padamu? Kita tidak boleh seperti itu. Itu sikap yang buruk."

Untuk apa kau menyimpan dendam? Apalagi pada saudaramu sendiri?

Katamu... Itu tidak baik, bukan? Lalu mengapa kau lakukan itu?

Apakah... Apakah kau bukan Zaide?

Apakah kau seseorang yang mengambil Zaide dari kami?

Dan bagaimana kau langsung mengingat John begitu saja?

Ini semakin membuatku bingung saja.

Karena dirimu... Kadang perasaanku tercampur aduk. Segalanya tidak akan seperti dulu. Yaitu saat... Dimana kami masih berbahagia.

The Beginning of DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang