Can't Let You Go

20 2 0
                                    

18th June 2016 on 19.01 PM

Sudah lama aku disini, dan sudah lama pula Zaide masuk dalam pikirannya yang bisa menjebaknya.

Aku hanya melihat pemandangan musim dingin yang indah dari jendela. Tak perlu membuka jendela, aku sudah bisa melihat kegelapan dingin dan putih.

"Kau penyelamatku. Aku sampai tak sadar akan itu."

"Ah... Itu tidak masalah, kak."

Aku berbalik dan melihat senyuman dan kondisi yang membahagiakan hidupku.

Bagaimana tidak? Orang itu keluar dari horornya diam tanpa kata.

Tok tok tok...

"Eh? Sebentar!"

Nia berlari untuk membuka pintu. Dan tampaklah Kakek Foregin yang langsung masuk ke kamar.

"Kalian berkumpul disini rupanya. Pantas saja di kamar kalian berempat sangat kosong."Ucap Kakek Foregin yang mendekati kami semua

Aku berjalan mendekati kumpulan keluargaku ini.

"Sepertinya, kau harus kembali, Ereane Zaide Lord. Besok aku akan mengantarmu kembali ke tempat yang seharusnya. Tasya akan selalu ada di sampingmu."Kata Kakek Foregin kemudian berjalan menuju jendela dan melihat alam luar

"Hmm...

"Memang itulah yang seharusnya. A... Aku tak berguna di dunia me... Mereka. Se-harusnya... Seharusnya, aku tidak bersama mereka semua disini.

"Akhirnya... Anda mengerti. Aku pun begitu. Sudah lama aku menghilang. Dan sepertinya... Ini adalah sebuah akhir. Aku tahu seharusnya aku tak bersama mereka lagi. Hanya karena sebuah masalah... Masalah sepele bagi mereka!"

Si Pirang itu berdiri. Walaupun tak tegak, tapi yang penting ia berdiri.

"It's time to say good bye, right? I'll be go tomorrow. And I must go for some rest, maybe. Hope I can with you all, playing or something like... Laugh together.

"Only me, and you all. Tapi... Karena ini memang yang seharusnya... Aku akan senang hati menerimanya. Apalagi... Kalian ingin aku pergi lagi, bukan?

"Aku merasa diriku tak berguna saat ini. Kalian bisa bergembira tanpaku. Jangan lupa 'Night Adventure' nya, ya! Aku akan merasa senang... Jika kalian bisa merancang petualangan kalian sendiri."

Zaide berjalan mendekati pintu.

"Kuharap aku bisa melihat kalian lagi. Aku tahu kalian bisa menjengukku beberapa kali. Tapi... Aku tahu, aku pasti terjebak dalam sakit dan mimpi buruk yang panjang dan tak pernah usai.

"Kuharap... Aku dapat membuka mataku ini untuk melihat dunia dan senyum semangat dari kalian semua."

Ckrek...

"Tunggu!"Teriak John yang langsung spontan mencegah kakaknya untuk pergi

Zaide langsung melihat John.

"Ja... Jangan pergi! Aku ingin kau selalu bersama kami disini!"Kata John dengan kencang

"John, kau bercanda, ya? Kau tak ingin dia sembuh?"Tanya Corwin yang kemudian berjalan dan berdiri di depan John

"Kau tak tahu keadaannya?"Tanyanya lagi sambil mengguncang tubuh John

"Kau bodoh, nak."

Terdengar suara Kakek Foregin yang masih berdiri menghadap jendela.

"Kau ingin membiarkannya pergi begitu saja? Setelah satu tahun ia pergi?

"Bodoh."

Ada apa? Mengapa tiba-tiba kakek bicara seperti itu?

"Aku tidak bodoh! Aku hanya... Ingin Anda melakukan sesuatu pada kakakku! Anda tak bisa mengandalkan seseorang sebelum mencobanya sendiri!"Kata John yang kemudian melihatku

"Bukankah begitu, Kay?"

Aku berjalan mendekati John dan memegang bahunya.

"Aku setuju saat ini. Seperti kataku tadi. Aku akan selalu mendukungmu."Jawabku

"Tidak bisa."

Dua kata dari mulut dari kakek membuat kami semua terkejut.

Bagaimana tidak? Kata itu di luar harapan kita.

The Beginning of DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang