I'll Help You Too, Brother

19 2 0
                                    

"Aku yakin kau bisa melawannya, Zaide. Kumohon cobalah untuk melawannya."

"Aku tidak bisa! Dia lebih kuat dari sebelumnya! Aku tidak akan bisa melawannya!"

Zaide berbalik dan melihatku.

"Aku benar-benar tidak bisa!!!"

Aku menggeleng dengan kencang.

"Aku yakin kau bisa, Zaide! Percayalah pada dirimu sendiri!"

Cklek...

Brak...

Jendela tertutup dengan sendirinya.

Aku mendekatinya dan langsung menggenggam tangannya. Kemudian kutatap dia.

"Kau harus percaya pada dirimu sendiri, Lord! Dengan kepercayaanmu, dengan bantuan kakek, semuanya akan kembali seperti semula."Kataku dengan yakin

"Jika semuanya kembali seperti semula, berarti aku tidak ada di dunia ini."Kata Zaide yang mengingatkanku akan semuanya

Ckrek...

"Kay, Zaide apa kalian baik-baik saja?"

Aku melihat ke asal suara. John dan Corwin masuk ke dalam kamar. Dan Zaide melepaskan genggamanku dan pergi dariku.

"A... Aku baik, John. Bagaimana dengan kakek?"Tanyaku yang langsung berbalik

"Oh... Untung saja Nenek Tasya datang. Kata nenek, kakek hanya lelah. Jadi tidak bisa berpikir jernih. Semoga saja kakek bisa menolong Zaide."Jawab John

Corwin berjalan mendekati Zaide dan John datang padaku untuk sedikit berbincang-bincang.

"Kami memang sangat takut. Kami tidak bisa berlari. Tapi Corwin mencoba mengambil pisau itu kemudian memegangnya. Beberapa ancaman memang sempat Corwin keluarkan untuk menghentikan kakek. Perlawanan yang cukup sengit."Cerita John

"Kay, John, aku akan bicara dengan Zaide."Kata Corwin yang kemudian berjalan keluar bersama Zaide

"Lalu, bagaimana dengan pisaunya saat ini?"Tanyaku

"Sudah pada Nenek Tasya. Corwin sudah mengembalikannya sebelum kami kesini."Jawabnya

"Huft... Semuanya sudah kembali semula."Kataku

"Ya. Apa yang akan kita lakukan? Tidur?"Tanya John

"Mungkin. Tapi kita tunggu Zaide dan Corwin dulu."Kataku

Ckrek...

Aku melihat ke pintu dan Zaide masuk ke kamar.

"Di mana Corwin?"Tanyaku

"Katanya mau mengambil sesuatu di kamar bawah."Jawab Zaide yang langsung menutup pintu kamar

"Oh... Baiklah. Bagaimana kalau kita bercerita sebentar sambil menunggu Corwin. Kita akan tidur setelahnya."Kata John yang menengok ke kakaknya

"Ide bagus. Ayo kita mulai."

Aku dan John duduk di bawah disusul oleh Zaide. Berbagai cerita sesuai dengan tema berusaha kami siapkan. Kali ini John akan menentukan temanya.

"Cerita akan ditentukan berdasarkan tema. Tema malam ini adalah...

"Orang berdarah. Bagaimana?"

John melihatku dan Zaide dengan wajah bahagianya.

"Baiklah. Kau duluan, Zaide."Kataku yang menyetujui temanya dan langsung melemparnya pada Zaide

"Sebelumnya.... Aku benar-benar minta maaf, Kay. Aku telah berteriak padamu. Sepertinya... Aku mulai terpengaruh lagi. Aku ingin sekali bercerita tentang orang itu. Tapi... Aku benar-benar minta tolong kepadamu. Ku mohon tolonglah aku, Kay."

Aku hanya memandang Zaide yang tampak sedih. Aku mengangguk pelan dan tiba-tiba monster itu langsung memelukku.

"Aku percayakan itu padamu, Flame."

"Hm... I'll help you too, Brother.

"I promise...."

The Beginning of DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang