The Secret Affairs (REVISI ✔️ - One Direction Fanfiction)

Chapter 28 (Revisi✔️)

***

Siapa yang menyangka bahwa Zayn berhasil mendapatkan kembali restu Raja dan Ratu Ironshire. Karena pada kenyataannya jika Lily tidak segera mendapatkan suami, siapa lagi orang yang bisa menolong kerajaan itu agar tetap berdiri? The Great Batonylom telah kehilangan Liam, maka mau tidak mau mereka harus mempercayakan kerajaan mereka pada orang lain sebelum Raja benar-benar lengser dari tahtanya—cepat atau lambat Ironshire pasti akan jatuh ke tangan Zayn.

Pernikahan Zayn dan Lily pun diselenggarakan tepat satu hari setelah Demetria dan Niall menikah. Kedua pasangan ini benar-benar bahagia sekarang—terutama Niall—tidak ada satu detik pun senyumannya menghilang selama hari pernikahannya itu. Ditambah lagi ia sudah mendapatkan kabar mengenai Amanda dari Lily. Lily langsung memberikan kabar baik yang ia dapatkan dari Derek kepada Demetria dan Niall.

Well, bicara soal Derek, ia tidak benar-benar kembali ke kerajaan. Ia seorang buronan dan jika ia kembali ke istana, otomatis Raja akan langsung menyuruh seorang algojo untuk memenggal kepalanya. Namun, untungnya ia berhasil menemui Lily secara diam-diam di belakang istana. Ia menyampaikan kabar mengenai Liam dan Amanda yang berhasil selamat dan sedang melanjutkan perjalanan untuk meninggalkan Westfield. Sontak hal itu langsung membuat Lily bernapas lega.

Dimana pun Liam dan Amanda berada sekarang, ia tidak akan berusaha untuk mencari mereka, yang penting kedua orang itu dapat hidup dengan tenang Lily pun pasti akan bahagia.

***

Sudah beberapa hari ini kerajaan Scandinova sedang diliputi oleh perasaan suka cita. Pesta pernikahan kedua anak Ratu dilangsungkan secara besar-besaran. Rakyat juga turut bahagia dengan pernikahan itu. Bahkan tidak lama lagi pernikahan Eleanor dan Sir Louis juga akan diselenggarakan, rakyat sudah tidak sabar untuk kembali berpesta dengan arak-arakan yang biasa mereka lakukan setiap kali ada anggota kerajaan yang menikah.

Namun, sayangnya Eleanor terlihat tidak sebahagia itu. Melihat kondisi adiknya yang semakin memburuk membuat perasaannya tidak tenang. Sudah lebih dari dua minggu Kendall tidak meninggalkan kamarnya. Ia juga tidak datang ke pernikahan Zayn maupun Demetria. Seluruh anggota kerajaan bersenang-senang sementara gadis itu terpuruk di dalam kamarnya memikirkan sang kekasih yang sudah tiada.

Tidak jarang Eleanor menangis setiap kali ia mengunjungi sang adik di kamarnya. Melihat Kendall terbaring lemah di kasurnya membuat hati Eleanor sakit. Kendall tidak mau bergerak, tidak mau berbicara, tidak mau makan ataupun minum. Para pelayan sampai harus menyuapinya dengan sendok agar gadis itu tidak kekurangan cairan—walaupun terkadang beberapa di antara mereka selalu bergidik ngeri setiap kali melihat gadis itu di tempat tidurnya.

Well, siapa juga yang tidak khawatir dan prihatin melihat kondisi Kendall sekarang ini? Tubuhnya kurus kerontang, wajahnya pucat, bibirnya kering, pipinya sangat tirus, bahkan lingkar matanya menghitam. Kendall sudah seperti mayat hidup yang matanya terus terbuka lebar memandangi kamar balkonnya tanpa berpaling sekali pun. Yang ia lakukan hanyalah menunggu dan terus menunggu Harry untuk datang di balkonnya tersebut.

Tidak jarang kedua matanya mengeluarkan butiran-butiran air mata walaupun tidak ada sedikitpun suara yang terdengar dari mulutnya. Namun, semua orang tahu apa yang sedang ditangisi oleh gadis malang itu.

Kendall telah kehilangan banyak hal. Dimulai dari kedua orang tuanya, lalu kehormatannya, kemudian Harry menghilang dari kehidupannya dengan meninggalkan bekas luka yang sangat mendalam, dan kini beberapa tahun setelah semua itu terjadi, Harry justru kembali dan berhasil mewarnai kehidupan Kendall yang sudah lama kosong. Di saat Kendall sudah memaafkan semua kesalahan Harry, pria itu justru langsung pergi meninggalkannya lagi untuk selama-lamanya.