Chapter 25 (Revisi✔️)

8.9K 985 26
                                    

"Apa kau mau menceritakan padaku apa yang terjadi barusan?" tanya Ratu pada Eleanor.

Gadis itu hanya menundukan kepalanya dan meremas selendang yang ia kenakan. Eleanor memang pandai dalam membujuk Ratu tetapi jika masalah seperti ini yang di hadapinya, apakah Eleanor sanggup mendapatkan restu?

"Eleanor. Sampai kapan kau akan diam? Jawab pertanyaanku."

Kini Ele mulai membuka mulutnya. Bibirnya bergetar membayangkan reaksi Ratu jika beliau mengetahuinya. "A- aku mencintainya, Yang Mulia."

Ratu langsung mendengus. Ia berusaha menenangkan perasaannya yang kacau balau hari ini. Ia harus bisa menahan diri agar tidak terbawa oleh emosi. "Kau tahu—"

"Aku tahu, Yang Mulia. Aku tahu jelas tentang peraturan-peraturan itu."

"Lalu mengapa kau melanggarnya?"

"Bukankan Demetria juga melanggarnya?"

"Jaga ucapanmu, Putri Eleanor. Kasus ini berbeda dengan yang di hadapinya."

Eleanor tergelak dan mendongakkan wajahnya, "Tapi aku hanya ingin menikah dengannya. Aku tidak menginginkan seorang pangeran ataupun bangsawan. Aku mencintai ksatria itu, Yang Mulia. Aku mohon—"

"Hentikan." Sanggah Ratu. "Kau pikir hal tabu semacam ini tidak akan merusak kerajaan kita?"

"Tentu tidak."

"Eleanor—"

"Yang Mulia, apa salahnya jika kita menikahi orang yang kita cintai? Sir Louis seorang pria baik dan dia mencintaiku. Hanya ia yang bisa membahagiakanku, Yang Mulia. Aku tidak peduli apa latar belakang keluarganya ataupun status sosialnya."

Kini Ratu bergeming dan memejamkan kedua matanya. Tiba-tiba saja memorinya berputar ke masa lalu dimana hal seperti ini pernah terjadi di Skandinavia.

Tak lama setelah itu Ratu kembali membuka matanya dan menatap Eleanor, "Kau yakin dengan yang kau ucapkan barusan?"

Gadis itu mengangguk dan menunduk.

Ratu tergelak, "Kau sama persis dengan ayahmu. Saat ia meminta izin pada mertuaku untuk menikahi Veronica, ia juga mengatakan hal yang sama sepertimu."

Kontan Eleanor langsung mendongakkan kepalanya. Ia menatap Ratu dan mendengarkan setiap ucapannya dengan seksama.

"Ia berkata bahwa Veronica dapat membahagiakannya. Tak peduli apa status sosialnya. Tak peduli apa latar belakang keluarganya. Menurutnya Veronica yang menjadi sumber kebahagiaan terbesarnya." Jelas Ratu. "Saat itu seluruh anggota kerajaan merasa marah pada Pangeran George. Tapi yang aku tidak mengerti sampai saat ini adalah, ibumu mendukung perbuatan ayahmu itu. Ia menyutujui suaminya untuk menikah lagi dengan seorang rakyat jelata.

"Kurasa saat itu hanya ibumu lah yang mengerti kemauan George. Akhirnya ia ikut memohon pada mertuaku agar memberikan restunya. Dan ternyata perkataan George tidak salah. Veronica benar-benar dapat membahagiakannya. Bahkan perlahan seluruh anggota kerajaan menyukainya." Lanjut Ratu. "Eleanor... apa menurutmu semua orang akan menyukai sosok ksatriamu itu? Apa kau yakin kau tidak akan mengecewakanku dengan pilihanmu?"

Detik itu juga Eleanor menganggukkan kepalanya, "Aku yakin, Yang Mulia. Percayalah padaku, Sir Louis seorang pria yang baik dan akan dicintai oleh banyak orang. Tak terkecuali olehmu."

Perlahan sebuah senyuman terukir di wajah Ratu. Ia sadar bahwa untuk yang kesekian kalinya peraturan menikahi seorang keturunan kerajaan atau bangsawan telah dilanggar. Ia tahu bahwa hal ini tidak akan pernah bisa dibenarkan, tetapi ia ingin melihat putri Eleanor bahagia jika memang Louis adalah sumber kebahagiaan terbesarnya.

The Secret Affairs (REVISI ✔️ - One Direction Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang