Last Love (Chapter 4)

3.9K 452 8
                                    

"Kau yakin tidak ingin menikah dengan wanita tersebut?" tanya Xiu Luhan sambil memberikan segelas bir dihadapan Sehun.

Sehun mengangkat kedua bahunya acuh tak acuh. Ia angkat gelas tersebut lalu memutar-mutarkannya tidak jelas. Sama dengan perasaannya kini yang merasa bimbang, hambar dan putus asa.

"Dia berani menamparku." Sehun mendengus sebal. "Bahkan menarik-narik rambutku."

Seumur hidupnya, tidak ada satupun manusia yang berani menyentuhnya apalagi memukulnya dengan sekenanya.

"Tidak ada wanita yang seperti dia didunia ini." ujar Luhan dengan mimik muka penuh keseriusan. "1 berbanding 1000."

Sehun tersenyum kecut. Berbeda dengan apa yang dipikirkan sahabat karibnya. Menurutnya, Irene sama halnya dengan wanita-wanita lain. Yang hanya mendekatinya untuk meraup keuntungan secara pribadi. Apalagi ketika asisten Park menceritakan semuanya pada Oh Sehun mengenai perjodohannya dengan Bae Irene.

"Dia hanya ingin mengambil hartaku, Xiu Luhan."

"Dia menyelamatkanmu dari kecelakaan." Luhan menepuk pundak milik Sehun. "Kalian berdua memang terpaksa menerima perjodohan ini. Tapi, Irene merelakan dirinya seperti saat ini untuk menyelamatkan keluarganya. Itu artinya dia rela berkorban demi keluarga dan berkorban demi kau, Oh Sehun."

Sehun terhenyak mendengar penuturan yang terlontar dari bibir Xiu Luhan. Mata indahnya membulat sempurna. Irene menyelamatkan hidupnya?

"Coba kau pikir lagi."

Kemudian Luhan berlalu. Meninggalkan Sehun seorang diri dimeja bar. Suara musik elektro yang menggema seolah tak ada artinya. Karena pikirannya malah melayang-layang diudara. Hatinya masih tertinggal dalam masalalu yang belum sempat terselesaikan olehnya.

Tiba-tiba ponsel milik Sehun bergetar. Terdapat sebuah pemberitahuan dilayar. Ia menaikan alisnya bingung. Ada sebuah pesan masuk dalam e-mailnya. Sejak kapan e-mailnya berteman dengan sosok bernama 'Mr Barv'? Yang mengetahui alamat emailnya hanyalah Park Chanyeol. Sehun menekan tombol 'Yes' lalu muncul sebuah pesan pada layar ponselnya

From: Mr. Barv

'Good night Mr Oh Sehun. Yesterday, I was playing with her and this is my picture. Have you enjoy it!'

Nafasnya tercekat. Matanya mendadak memerah dengan tangan yang sudah mengepal kuat. Foto apa ini? Bagaimana mungkin Soojung tidur bersama lelaki lain?

"Bajingan!" teriak Sehun tak karuan.

Tangannya bergerak mengambil botol minuman yang ada disampingnya lalu meneguknya terus-menerus hingga tidak ada lagi yang tersisa walau setetespun.

***

"Aku ingin yang itu."

Irene menunjuk jari telunjuknya pada sebuket mawar putih segar didekat kaca penghalang. Batin dan pikirannya merasa tentram setelah menikmati indahnya berbagai macam bunga yang ada ditoko tersebut. Setidaknya ia bisa melupakan sejenak beban yang ada dipundaknya.

"Mianhe, Yang itu sudah dipesan orang lain. Jika kau mau, aku akan merangkaikannya untukmu. Tetapi kau harus menunggu." tawar Kim Taehyung sopan dibalik meja kasirnya. Irene mengangguk tanda setuju.

Terdengar ringtone ponsel milik Irene memekik kencang memecahkan keheningan pada malam itu. Terdapat nama asisten Park disana.

'Yeoboseo?'

'Maaf mengganggu waktu anda nona Irene. Apa sekarang nona sedang bersama tuan muda?'

'Ani. Waeyo, asisten Park?'

Last LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang