Last Love (Chapter 25)

2.4K 239 67
                                    


"Aku mencintaimu, kau harus selalu tahu itu." - Kim Taehyung

***
Untuk yang ke-lima kalinya Sehun memuntahkan seluruh isian yang ada di perutnya. Kepalanya terasa seperti ditusuk ribuan jarum. Indra pengecap nya pun terasa sangat pahit.

Tok...tok...tok...

"Tuan?" suara Chanyeol terdengar khawatir dari balik pintu.  "Lebih baik sekarang kita ke Seoul."

Oh Sehun yang terkenal angkuh itupun menatap pantulan wajahnya yang nampak lebih kurus dan pucat. Kantung matanya terlihat menghitam persis seperti yang di miliki oleh hewan panda.

"Aku tidak apa-apa." Sahut Sehun berbohong. Padahal ia merasakan sakit yang luar biasa di dalam perutnya. Terasa sangat mual dan perih.

"Anda tidak mau di infus lalu bagaimana jika..."

Belum sempat Chanyeol menyelesaikan kalimat yang terucap dari mulutnya, Sehun sudah tertawa sendiri di dalam kamar mandi.

"Biarlah Irene melihat tubuh yang lemah ini. Lebih baik jika memang aku mati. Persetan dengan cinta, wanita dan tahta yang selama ini aku kejar."

"Semua itu hanya ilusi. Apalagi wanita. Semuanya tidak berguna, Chanyeol!"

Dengan amarah yang begitu besar, Sehun meninjukan tangannya kearah kaca.

PRANGGG

Darah segar mengalir deras di antara tangannya yang terkepal. Giginya bergemetar dan rahangnya mengeras. Sehun mulai lelah. Ia tidak mau hidup dengan penuh penyelesaian dan mencari yang tidak pasti.

Seluruh mata-mata yang di milikinya telah di kerahkan untuk mencari Irene. Tapi tidak ada satupun yang berhasil menemukan gadis itu. Gadisnya. Karena hanya dia yang dapat menyentuh Bae Irene. Tidak boleh yang lain.

Tidak dapat di pungkiri, Sehun rindu akan belaian yang di berikan oleh Irene. Ketika pada setiap malam Irene meronta memanggil-manggil nama 'Sehun' dengan penuh kenikmatan. Sehun rindu, teramat rindu!

"AKU INGIN MATI!" Dengan penuh rasa frustasi Sehun mengambil kasar pecahan kaca yang ada di sekitar lantai. Ia mulai mengarahkan pecahan kaca tersebut kearah pergelangan tangannya.

"Jangan pernah lakukan hal bodoh, Oh Sehun." Joy dengan tak sabaran memukul pintu kamar mandi.

Chanyeol berusaha mendobrak pintu kamar mandi. Begitupun dengan Joy.

"Lebih baik kau panggil security, cepat Joy."

Joy menurut. Kakinya berlarian keluar ruangan. Sedangkan Chanyeol berusaha untuk tetap membuka pintu kamar mandi.

"Tuan muda, jangan seperti ini..." Chanyeol hampir saja meneteskan air matanya. 

"Kau sangat kuat. Nona Irene pasti sedang menunggumu."

Sehun sudah menangis sedari tadi. Tangannya bergetar ketika akan menyayatkan benda tajam itu pada denyut nadinya.

"Maafkan aku," Sehun merintih kesakitan ketika benda tajam itu mengenai tubuhnya. "Aku mencintaimu Irene..."

***

"Irene, apa aku boleh bertanya?"

Tiba-tiba Taehyung menghampiri Irene yang sedang terdiam di atas kursi rotan berwarna putih.

"Ada apa?"

Taehyung terlihat gusar.

"Kau kenapa?" Irene terlihat penasaran ketika melihat Taehyung kebingungan.

"Kau janji tidak akan marah kepadaku?"

"Ya. Katakan padaku, ada apa?"

"Kau siap melupakan Oh Sehun, bukan?"

Last LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang